Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusunawa Tambora Tolak Lift Dioperasikan Ganjil dan Genap

Kompas.com - 19/03/2015, 11:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Rencana pemerintah provinsi yang akan mengatur lalu lintas lift di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora dengan sistem ganjil dan genap setiap minggu ditentang penghuni. Penghuni menganggap rencana tersebut tidak efektif.

Nurwati (45), penghuni di lantai 13 Tower C Rusunawa Tambora, mengatakan, rencana pengaturan lift dengan sistem ganjil dan genap tidak efektif. Pasalnya, nanti warga akan naik atau turun tangga jika saat itu lift tidak berhenti di lantainya.

"Enggak bisa turun dong nanti. Malah lama nanti nunggunya," kata Nurwati kepada Kompas.com, di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Kamis (19/3/2015).

Penghuni lainnya, Sunarto (42), mengatakan, rencana tersebut akan semakin memperparah penghuni. Selama ini, Sunarto menilai lift yang tidak dioperasikan sepenuhnya merupakan salah satu kendala.

"Aduh, itu sangat mengganggu sekali. Karena nanti yang membutuhkan lift di lantai yang tidak berhenti repot banget," kata Sunarto yang menghuni di lantai 5 Tower C.

Sunarto menambahkan, kalau rencana itu diberlakukan, banyak warga lanjut usia yang akan terganggu, terutama bagi warga lanjut usia yang tinggal di lantai atas.

"Kasihan dong mereka kalau harus naik turun tangga dulu sebelum naik lift. Sama aja nyiksa orang tua di atas," kata Sunarto.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan pengaturan lalu lintas lift di daerah Rusunawa Tambora, Jakarta Barat. Nantinya, lift akan diberlakukan dengan sistem ganjil dan genap setiap minggunya.

Lift pada minggu pertama akan berhenti di lantai ganjil, mulai dari 1, 3, 5, sampai dengan lantai ganjil selanjutnya. Pada minggu berikutnya, lift akan berhenti di lantai genap, yakni mulai dari 2, 4, 6, sampai seterusnya.

Sistem ini diberlakukan karena ada laporan kerusakan pada lift Rusunawa Tambora yang baru diresmikan dua minggu lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahaja Purnama. Namun, setelah dikonfirmasi pihak keamanan Rusunawa Tambora, lift tersebut tidak rusak, tetapi sengaja dimatikan agar mencegah dimainkan anak-anak kecil dan penghematan biaya listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com