Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagu Anggaran Berubah, Dinkes DKI Jamin Pelayanan Tak Terganggu

Kompas.com - 25/03/2015, 14:14 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan mengacu pada pagu APBD Perubahan  tahun 2014,  untuk anggaran DKI tahun ini, akan ada beberapa perubahan maupun penyesuaian pada sejumlah program. Salah satu perubahan dilakukan dalam bentuk efisiensi di beberapa pos anggaran.

Mengenai hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi mengatakan langkah efisiensi di dinas yang dipimpinnya bukan yang menyangkut pelayanan kepada pasien, melainkan pada pengadaan alat-alat kesehatan dan barang penunjang.

"Memang akan banyak perubahan di bidang kesehatan. Bedanya saja dengan RAPBD 2015 kemarin mencapai Rp 300 miliar, tetapi kita masih bisa menekankan pemborosan," kata Koesmedi, Rabu (25/3/2015).

Koesmedi menjelaskan, menekan pemborosan di pengadaan dilakukan dengan mencari penyedia alat-alat maupun barang yang mau memberi diskon. Jika mengadakan obat dalam jumlah banyak, ujar dia, bisa saja Dinkes mendapat diskon sehingga bisa diperoleh efisiensi anggaran.

Cara untuk mengontrol pengadaan yang harganya cukup mahal tersebut adalah dengan penggunaan e-catalog. Dari sana, diharapkan tidak ada penambahan atau mark up anggaran yang sebelumnya telah diberikan diskon.

Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) memaparkan untung ruginya Pemprov DKI dengan menggunakan pagu anggaran 2014. Ruginya, DKI tidak akan mengalami penambahan anggaran untuk program-program strategis, seperti penanganan banjir, macet, dan sebagainya.

Keuntungannya adalah anggaran siluman yang sebelumnya ditemukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sebanyak Rp 12,1 triliun tidak akan terakomodasi alias gugur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com