Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser One Direction, 1.709 Polisi Jaga 50.000 Penonton

Kompas.com - 25/03/2015, 14:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya akan menyiagakan 1.709 personelnya untuk pengamanan konser boyband One Direction di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/3/2015) malam ini. Pengamanan dipimpin langsung oleh Direktur Sabhara Polda Metro Jaya.

"Penonton diperkirakan akan mencapai 50.000, makanya kami siagakan kekuatan pengamanan 1.709 personel," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dihubungi, Rabu siang.

Martinus menjelaskan, pengamanan akan dibuat terbuka dan tertutup. Pola pengamanan akan dibuat antara lain menggunakan ring, sterilisasi, penyekatan, pemeriksaan, penggeledahan, pelarian, penjagaan, dan pengaturan.

Pintu masuk ke lokasi konser pun akan dibatasi. Martinus mengatakan, pintu masuk tribun yang dibuka hanya pintu VIP barat, pintu I, II, III, V, VII, dan XII. Sementara itu, pintu masuk festival yaitu pintu kuning dan biru.

"Pengamanan ring 1B yaitu seputar lapangan, pintu keluar, dan posko pengamanan, kami siagakan 269 personel," kata dia.

Pengamanan ring 1C, yaitu sekitar sekat sektor tribun hingga VIP, akan dijaga oleh 230 personel. Sementara untuk ring 1D, yaitu pintu lorong tribun bawah akan dijaga 112 personel.

Untuk ring IIA, yaitu akses masuk tribun dan VIP di tempat pemeriksaan tiket, polisi mengerahkan 168 personelnya.

Di ring IIB, yakni akses festival, disiagakan 208 personel. Untuk ring IIC, yaitu ring road, ada 236 personel yang berjaga-jaga; dan di ring IIIA, yaitu pintu luar ring road, ada 80 personel. Pada ring IVA terdapat 90 personel yang bertugas untuk pengamanan ketertiban di kawasan dalam Senayan.

Sementara di bagian luar, yaitu di ring IVB, ada 100 personel yang disiagakan. "Kami sudah memulai pengamanan pada pukul 12.00 hingga 24.00 WIB ini," ucap Martinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com