Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sarankan DPRD Kumpulkan Ucapan Kasar Ahok yang Dimuat di Media

Kompas.com - 26/03/2015, 18:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menyarankan kepada DPRD DKI untuk melakukan sebuah penelitian terhadap gaya komuniksi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Emrus mengatakan hal tersebut dalam rapat yang digelar oleh tim pansus hak angket, Kamis (26/3/2015).

"Mungkin DPRD dapat lakukan penelitian. Kumpulkan data ucapan Ahok di media massa. Lalu kita teliti dan kategorikan," ujar Emrus, Kamis (26/3/2015).

Dia menyarankan anggota DPRD mengumpulkan beberapa rekaman ucapan Basuki di media massa. Baik rekaman media elektronik maupun media cetak dan elektronik.

Cara tersebut, kata dia, untuk mengetahui apakah Basuki benar-benar termasuk kategori otoriter dan arogan atau tidak. Emrus mengatakan, setiap pilihan kata dapat menunjukkan sikap dari orang tersebut.

Dia mencontohkan ada seorang pengusaha yang berbicara di televisi bahwa pengusaha tersebut diberi makan oleh pekerjanya. Bukan ia yang memberi makan pekerjanya.

Hal ini, kata Emrus, salah satu cara berkomunikasi yang rendah hati. Hal yang sama juga dapat disimpulkan dengan meneliti ucapan-ucapan Basuki.

"Maka akan kelihatan apakah dia otoriter, arogan. Atau ternyata dia menganggap semua manusia equal, derajatnya sama," ujar Emrus.

Secara umum, Emrus menjelaskan karakter kepemimpinan seseorang dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni demokratis, partisipatif, dan otoriter.

Dari ketiganya, Emrus melihat Ahok, sapaan Basuki masuk ke dalam jenis orang yang memiliki karakter otoriter.

"Gaya komunikasi Ahok menunjukkan karakter yang otoriter. Dengan menunjuk-nunjuk saja, itu susah menandakan orang yang melakukannya ingin menunjukkan posisinya lebih tinggi dari orang lain. Dari situ saya sudah bisa menyimpulkan itu gaya komunikasi seorang yang memiliki karakter otoriter," kata Emrus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com