Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Bela Pengendara Motor yang Diserempet Transjakarta

Kompas.com - 26/03/2015, 18:52 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Video yang menunjukkan seorang petugas polisi berkata-kata keras di transjakarta menghebohkan netizen. Omelan dari petugas yang belakangan diketahui bernama Brigadir M tersebut menimbulkan kesan pembelaan terhadap pengendara motor, yang diduga diserempet oleh bus di jalur transjakarta.

Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Satya membantah hal tersebut.

Menurut dia, M saat itu hanya mencoba menengahi perseteruan antara pengendara sepeda motor dan sopir transjakarta. Itu merupakan respons polisi atas laporan pengendara motor.

Penerima laporan tersebut adalah petugas bernama Ajun Inspektur Dua KW. "Jadi, setelah mendapat laporan, kata pengendara motor itu, dia mau mati ditabrak bus transjakarta. Makanya, anggota saat itu ingin menengahinya," kata Irvan di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Namun, permasalahan tidak kunjung selesai karena kedua pihak saling tarik urat. Alhasil, kemacetan pun terjadi di belakang transjakarta. [Baca: Polda Metro Akui Cara Berkomunikasi Brigadir M Buruk]

M yang saat itu sedang melakukan buka tutup jalan menghampiri bus tersebut untuk ikut menengahi. Ia meminta surat-surat kendaraan, baik dari pengendara sepeda motor maupun sopir transjakarta.

Namun, M terpancing emosi karena penumpang berteriak-teriak berusaha menjelaskan bahwa pihak yang salah adalah pengendara sepeda motor. M lalu berkata keras kepada penumpang transjakarta.

Selanjutnya, karena tidak kunjung selesai, Komandan Pleton Subdit Gattur Ditlantas Polda Metro Inspektur Dua Supono mendatangi tempat kejadian.

"Saya tanya, ada kerugian apa dari kejadian itu, ada kerugian materi atau fisik-kah? Ternyata tidak ada, makanya saya putuskan itu sudah damai," kata Supono.

Namun, video yang direkam salah satu penumpang itu hanya sampai M berkata-kata keras, kemudian diunggah dan ramai mengundang komentar netizen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com