Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Identitas Pria yang Diduga Akan Loncat dari Atas Jembatan Semanggi

Kompas.com - 04/04/2015, 15:26 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga akan melompat dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) Semanggi, Jakarta Selatan, mengaku bernama Khin San. Pria kelahiran Bangka Belitung, 18 November 1969 itu, kini ditampung sementara di Kantor Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Namanya Khin San, bukan Ikhsan. Polisi salah tulis," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (4/4/2015). Khin San membenarkan bahwa dia sudah berada di atas jembatan Semanggi selama empat hari.

Saat anggota polisi dan petugas pemadam kebakaran menurunkan dia, Khin San mengaku bahwa polisi melakukan cara paksa sampai membuatnya terluka.

"Ini, kena besi," kata Khin San sambil memperlihatkan bagian perutnya yang terluka baret cukup panjang. [Baca: Pria di Atas Jembatan Semanggi Mengaku Menyelamatkan Diri dari Kejaran]

Setelah Khin San diturunkan, dia pun dibawa ke Poliklinik Biddokkes Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan.

Dari laporan hasil pemeriksaan itu, dokter mengatakan bahwa Khin San memiliki fisik yang sehat. Namun untuk masalah kejiwaannya sendiri belum diketahui apakah ada gangguan atau tidak.

Pria berkumis itu juga menjelaskan, ketika dia diturunkan polisi dan petugas pemadam kebakaran, dia tidak membawa satu tas yang berisi barang berharga miliknya.

Termasuk dompet yang berisi kartu tanda penduduk (KTP) miliknya. Dia pun enggan saat ditanya lebih lanjut soal identitas dia dan asal-usul sebelum berada di atas jembatan tersebut.
"Tasnya ketinggalan. Sudah diambil orang kali," jawab dia singkat.

Komandan Regu Piket Satpol PP Kantor Kecamatan Setiabudi M Akrom menjelaskan, Khin San akan berada di kantor tersebut sampai waktu yang belum ditentukan.

Jika ada yang merasa sebagai keluarga Khin San, maka bisa langsung menjemput dia dengan membawa surat serta dokumen sebagai tanda bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com