Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Atas Jembatan Semanggi Mengaku Menyelamatkan Diri dari Kejaran

Kompas.com - 04/04/2015, 11:29 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria yang diketahui bernama Ikhsan mengaku naik ke atas jembatan penyeberangan orang (JPO) Semanggi karena stres dikejar orang tak dikenal. Hal itu dia ungkapkan saat petugas pemadam kebakaran bersama polisi berusaha membujuk dia untuk turun dari jembatan tersebut, Sabtu (4/4/2015) pagi.

"Jadi, dia rupanya stres dikejar-kejar orang. Menurut info, dia dikejar-kejar sama preman. Posisi dia di sana (jembatan) menyelamatkan diri," kata Kepala Seksi Penyelamatan Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan M Arief.

Menurut Arief, Ikhsan sudah berada di atas jembatan selama empat hari. Namun, Ikhsan tidak berada di sana terus-menerus. Sesekali, dia turun dari jembatan, tetapi tidak lama dia naik lagi.

"Jadi, kalau dia lapar, pas mau makan, turun dari atas jembatan cari makanan. Tetapi, habis itu naik lagi ke tempat semula," ucap Arief. [Baca: 11 Jam Proses Penyelamatan, Ikhsan Akhirnya Diturunkan dari Jembatan Semanggi]

Ikhsan semula dilihat oleh seorang polisi yang berada di dekat jembatan Semanggi itu, sekitar pukul 22.00 WIB Jumat (3/4/2015). Setelah mengetahui ada orang di atas jembatan, polisi berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran berusaha menyelamatkan orang tersebut.

Namun, saat ingin ditolong, Ikhsan menolak dan sempat mengancam untuk loncat ke bawah. Pria yang mengaku berasal dari Bangka Belitung itu pun akhirnya bisa dievakuasi dari atas jembatan pukul 09.00 WIB hari ini.

Ikhsan diamankan di Polsek Setiabudi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com