Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Panitia Angket Akan Bacakan 32 Lembar Pelanggaran Ahok di Sidang Paripurna

Kompas.com - 06/04/2015, 12:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim pansus hak angket Mohamad Sangaji mengatakan telah mempersiapkan hasil penyelidikan yang akan dilaporkan kepada pimpinan DPRD DKI dalam sidang paripurna hari ini, Senin (6/4/2015). Pria yang akrab disapa Ongen ini mengatakan tim angket telah memadatkan hasil penyelidikan dalam 32 lembar dokumen.

"Pokoknya ada 32 halaman. Ada tiga orang yang membacakan karena terlalu banyak. Itu sudah dipadatkan. Isinya ada pasal-pasal, undang-undang, dan peraturan pemerintah tentang anggaran," ujar Ongen di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4/2015).

Ongen mengatakan tim angket tidak memberi rekomendasi penyelesaian dalam laporannya. Hal yang disampaikan hanya temua pelanggaran saja.

Ongen juga mengatakan panitia yang dipastikan akan membacakan hasil laporan adalah dia dan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Selamet Nurdin.

Akan tetapi, tim angket akan membicarakan kembali siapa saja yang akan membaca laporan tersebut. "Salah satunya Selamet Nurdin. Terakhir saya yang baca di bagian kesimpulan," ujar Ongen.

Dia mengatakan tim angket akan menyerahkan kelanjutan hasil penyelidikan tersebut kepada pimpinan DPRD. Tim angket sendiri tidak mempersiapkan opsi tindak lanjut hasil penyelidikan.

"Ini hanya laporan tim angket saja dan menyampaikan pada pimpinan. Hak angket selesai di sini, selanjutnya saya serahkan pada pimpinan," ujar Ongen.

Pada rapat paripurna angket, pimpinan DPRD DKI akan menerima hasil penyelidikan oleh tim pansus hak angket tentang dugaan pelanggaran kebijakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Ketika itu, ditentukan pula apakah anggota DPRD akan mengambil hak menyatakan pendapatnya atau tidak. Kemungkinan besar, prosesnya akan naik. Anggota DPRD DKI akan menggunakan hak menyatakan pendapatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com