Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Korupsi UPS Diperiksa Polisi Jumat Ini

Kompas.com - 07/04/2015, 14:39 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA KOMPAS.com - Dua tersangka kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) akan dipanggil penyidik Badan Reserse Kriminal Umum Polri pada Jumat (10/4/2015). Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kemungkinan tersebut ditentukan dari rapat yang digelar di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

"Kalau nanti hasil rapatnya memang mesti dipanggil. Maka paling tidak kan Jumat diperiksanya atau awal pekan depan," ucap Rikwanto melalui pesan singkat, Selasa (7/4/2015).

Diketahui, penyidik dari Bareskrim Polri telah menetapkan dua tersangka dari kasus yang merugikan negara sebanyak Rp 50 miliar tersebut. Dua tersangka itu adalah Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan Alex Usman dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Zaenal Soelaiman.

Kasus tersebut awalnya ditangani oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sejak 28 Januari 2015. Lalu pada 6 Maret 2015 kasusnya ditingkatkan jadi penyidikan.

Pada pertengahan Maret, kasus tersebut diambil alih oleh Bareskrim. Selanjutnya, penyidik Bareskrim menetapkan dua tersangka pada 27 Maret 2015.

Alex dan Zaenal ditetapkan tersangka setelah polisi mendapat bukti-bukti kuat bahwa keduanya terlibat dan rekayasa 27 tender pengadaan UPS dari seluruhnya yang berjumlah 49 paket proyek atau 49 kali lelang tender.

Saat pengadaan alat di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2014 tersebut, Alex masih menjabat sebagai Kasi Sarpras Sudin Dikmen Jakarta Barat dan Zaenal masih jadi Kasudin Dikmen Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com