Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ujian Nasional untuk Jurusan IPA Diduga Bocor di Internet

Kompas.com - 14/04/2015, 17:54 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menemukan kebocoran di internet untuk soal ujian nasional (UN) jurusan IPA. Soal tersebut disebar melalui aplikasi Google Drive dengan bentuk PDF.

Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti mempertanyakan mengapa hal itu masih terjadi. Sebab, UN bukan lagi penentu kelulusan siswa.

"Ini seharusnya bisa jadi pelajaran kita bersama. Dengan sistem baru (UN bukan lagi penentu kelulusan), seharusnya tidak ada lagi yang seperti ini," kata Retno saat dihubungi, Selasa (14/4/2015).

Retno memaparkan, kebocoran soal UN awalnya diketahui dari laporan seorang guru dan beberapa siswa ke posko pengaduan FSGI. Laporan itu juga menyertai tautan internet.

Selanjutnya, FSGI menelusuri tautan tersebut. "Laporan itu dibuat kemarin dan hari ini. Untuk kemarin, soal Bahasa Indonesia dan Kimia sama persis. Itu diakui oleh siswa yang mengerjakan soal-soalnya," tutur Kepala SMA Negeri 3 Jakarta ini.

Seperti diketahui, pelapor kebocoran soal UN awalnya mengunduh sebuah dokumen melalui Google Drive. Di dalamnya terdapat lima tipe untuk tiap-tiap pelajaran sehingga secara total ada 30 soal dalam bentuk PDF.

Di soal tersebut terdapat kop "Naskah Soal UN 2015" lengkap dengan tanggalnya yang merupakan tanggal pelaksanaan UN hari pertama, yakni 13 April 2015.

Esok paginya, ketika guru tersebut menjadi pengawas UN untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi, ia sempat melihat soal UN dan mendapati bahwa soal tersebut sama persis dengan kelima tipe soal yang ditemuinya di internet.

Sementara itu, soal hari ini, untuk mata pelajaran Biologi, memang tidak terlalu persis.

Namun, ada sekitar 50 persen kesamaan dari soal yang diunggah di Google Drive itu. Retno mengatakan, jajarannya akan terus memantau soal-soal yang bocor di internet itu sampai hari terakhir pelaksanaan UN. Hal itu untuk memastikan apakah soal UN benar-benar bocor sepenuhnya atau tidak. "Mungkin saja soal yang besok berbeda sama sekali. Makanya kami akan terus pantau," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com