Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari: Kuorum HMP Takkan Tercapai!

Kompas.com - 16/04/2015, 18:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Bestari Barus berpendapat, kuorum yang dibutuhkan untuk melaksanakan hak menyatakan pendapat (HMP) tidak akan tercapai. Pasalnya, semakin banyaknya fraksi yang menyatakan tidak mendukung HMP.

"Kalau menurut saya, kalau sudah ada Fraksi Nasdem, Fraksi PKB, Fraksi PDIP menyatakan enggak lanjut HMP, kuorumnya enggak bakalan tercapai," ujar Bestari di gedung DPRD DKI, Kamis (16/4/2015).

Bestari pun meminta anggota Dewan yang masih semangat melanjutkan HMP untuk melakukan kalkulasi politik. Hal tersebut diperlukan agar anggota dewan tidak meneruskan sesuatu yang sia-sia.

Bestari pun juga mempersilakan jika anggota dewan lain ingin melakukan lobi-lobi. Hal tersebut untuk mengumpulkan tanda tangan dukungan lebih banyak lagi. Akan tetapi, kata Bestari, jika setelah lobi tanda tangan yang terkumpul hanya 30 sampai 40, anggota dewan seharusnya mampu membuat kalkulasi. Jumlah tersebut, meski memenuhi kuorum paripurna, tidak memenuhi kuorum persetujuan HMP.

"Tapi, kalau ternyata yang tanda tangan cuma 30 sampai 40, berarti kan jauh panggang dari api. Ya kalau dilanjutkan juga mentah, untuk apa nyari-nyari panggung lagi," ujar Bestari.

Untuk saat ini, kata Bestari, tinggal menunggu keputusan dari pimpinan DPRD saja. Rapat pimpinan itu lah yang akan memutuskan pelaksaan sidang paripurna nanti. Tentunya ini disesuaikan dengan peraturan yang ada.

"Tinggal pimpinan yang memutuskan perlu atau enggak. Kalau pun perlu kan syarat dan ketentuan berlaku. Kaya kalau kita mau barang, begitu kan, syarat dan ketentuan berlaku," ujar Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com