Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buka Tutup Jalan, Travel Juga..

Kompas.com - 24/04/2015, 19:41 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika turut memberikan efek negatif bagi operasional agen perjalanan rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Agen perjalanan Baraya, misalnya, mengatakan, jumlah penumpang turun hingga 50 persen lantaran penutupan arus secara situasional.

Widia, operator Baraya, mengatakan, sepanjang Jumat (24/4/2015) ini, pihaknya baru memberangkatkan penumpang dua kali, yakni Jakarta-Bandung dan Bandung Jakarta. Di hari biasa, Baraya mampu memberangkatkan penumpang sebanyak empat kali.

"Setelah jam dua ga ada keberangkatan lagi. Biasanya dua kali PP (pulang pergi), karena ada KAA jadi sekali," katanya ketika dihubungi Kompas.com.

Efek negatif lainnya, Baraya mengalami keterlambatan kedatangan dan ketibaan akibat penutupan arus lalu lintas secara situasional tersebut.

Sementara itu, salah satu calon penumpang asal Bandung, Nia Fajriyani (27), terpaksa membatalkan keberangkatannya ke Jakarta hari ini. Pasalnya, Nia tidak tahu ada perubahan jadwal keberangkatan.

"Gue gagal berangkat siang ini ke Jakarta. Info dari travel katanya takut tolnya tutup. Kalo malem nggak tau deh ya. Mungkin udah normal lagi," ungkapnya.

Kendala lainnya juga disampaikan salah satu calon penumpang. Mitha (23), penumpang asal Bengkulu, mengaku kesulitan saat menghubungi operator travel lainnya, seperti Cipaganti dan Xtrans. Akibatnya, rencana liburannya ke Bandung terancam batal.

"Cipaganti nggak bisa dihubungi seharian tadi. Xtrans juga. Jadi aku ke Baraya. Ternyata keberangkatan di Baraya juga cuma sekali hari ini. Mau nggak mau berangkat besok," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com