Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Sirkulasi Air Kolam Renang GOR Grogol Tak Ditutup Saat Mesin Menyala

Kompas.com - 27/04/2015, 19:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Abdul Latif (12) bocah yang tewas terseret arus mesin air kolam renang GOR Grogol Jakarta Barat menyesalkan tidak ditutupnya lubang sirkulasi. Lubang dibiarkan menganga sehingga Latif pun tewas masuk ke dalam saluran air tersebut, Minggu (26/4/2015).

"Saya sesalkan kok lubangnya enggak ditutup, makanya Latif masuk ke dalam," kata Budi (23), paman Latif kepada Kompas.com di rumah duka, RT 07/12, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (27/4/2015).

Bahkan, bukan hanya Latif yang terseret oleh arus, kedua teman Latif, kata Budi, juga sempat tak berdaya terjerembab di lubang tersebut. Namun, keduanya selamat karena sempat ditolong.

Budi menyebut lubang tersebut langsung ditutup sesaat teman-teman korban bergegas pulang. Sehingga seperti menghilangkan jejak.

Selain itu, kata Budi, penutup lubang juga tidak dikunci dengan rapat. Penutup hanya ditaruh begitu saja tanpa gembok yang mengikat.

"Kalau dulu kan saya pernah berenang di sana, ada gemboknya. Sekarang pas saya lihat enggak ada," kata Budi.

Lubang tersebut dari amatan Budi sedalam dua meter. Lebarnya pun hanya seukuran badan. Di bawah lubang, ada saluran air yang juga cukup kecil.

Budi menduga arus tarikan air saat itu sangat kencang. Sehingga Latif tak berdaya terseret ke dalam gorong-gorong yang sempit tersebut.

Latif ditemukan tidak bernyawa, Senin (27/4/2015) pagi di dalam saluran air kolam renang GOR Grogol Jakarta Barat. Bocah tersebut terseret arus mesin pengisi air kolam saat bermain di sana pada Minggu kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com