Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Bakar Diri di GBK Bernama Sebastian Manufuti

Kompas.com - 02/05/2015, 11:00 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 - Aparat kepolisian mengungkap identitas pria yang ditemukan tewas setelah membakar diri dalam acara May Day Fiesta 2015 yang diselenggarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Acara tersebut diselenggarakan di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Jumat (1/5/2015) sore.

Pria nahas tersebut diduga bernama Sebastian Manufuti berusia sekitar 45 tahun. Identitas itu terungkap setelah aparat kepolisian menemukan kartu tanda penduduk (KTP) di atas atap SUGBK yang menjadi tempat pria itu menjatuhkan diri.

"KTP atas nama Sebastian Manufuti alamat Jalan Pulau Sirih Utara dalam 3 blok DC Nomor 93 Pekayon Jaya, Bekasi," ujar Pelaksana Tugas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Budi Widjanarko, saat dihubungi, Sabtu (2/5/2015).

Setelah kejadian itu, aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, ditemukan sejumlah barang bukti di tubuh korban, seperti kain berwarna hitam, sepasang sepatu berwarna coklat muda, botol Vit yang ditemukan di sebelah korban, uang tunai pecahan Rp 2.000 sebanyak dua lembar.

Kemudian, ditemukan barang bukti di atas atap SUGBK yang diduga milik korban. Barang bukti tersebut, seperti 4 stiker mayday, spanduk KSPSI yang bertuliskan FSPMI dari PT Tirta alam segar, 4 maches/korek api, 1 renteng kunci berisi 6 anak kunci, 1 power bank, 2 buah kaos oblong berwarna hitam, 1 buah tas gendong berwarna hitam, 1 buah HP merk Samsung.

Sebelumnya, Jumat sekitar pukul 16.47 WIB, pada saat penyanyi Ahmad Dhani bernyanyi di atas panggung, tiba-tiba dari atap GBK terjatuh seseorang laki-laki yang terlilit kain hitam dengan api membakar sekujur tubuh di antara sektor 24 dan sektor 1 persisnya di atas tribun VVIP barat.

Kemudian, korban jatuh mengenai tenda bagian belakang dan terus meluncur ke bawah panggung bagian belakang (sebelah kiri tangga panggung/di belakang pemain drum). Jasad pria tersebut, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.(Glery Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com