Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Jatuh di GBK Saat Ahmad Dhani Manggung Sempat Dikira Boneka

Kompas.com - 01/05/2015, 22:15 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Insiden jatuhnya orang tak dikenal dari tribune Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sempat menimbulkan spekulasi dari sejumlah saksi, termasuk petugas pengamanan (pam) dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Metro Jaya yang mengamankan acara di GBK.

"Saya pikir awalnya itu (korban) boneka. Soalnya tubuhnya tertutup kain hitam dengan kondisi terbakar," ungkap petugas dari Sat Brimobda, Prada Agung, di lokasi kejadian, Jumat (1/5/2015).

Saat kejadian berlangsung, Agung berada di tribune VVIP. Posisi tribune tersebut berada tepat di belakang panggung utama tempat Ahmad Dhani dan Triad Band tampil. Agung juga sempat merekam detik-detik kejadian yang mengenaskan tersebut.

"Soalnya saya sedang merekam aksi Dhani di panggung. Jadi, secara tidak langsung, saat korban jatuh, itu terekam di handphone saya," ungkapnya.

Dari rekaman yang dimiliki Agung, korban memang terlebih dahulu dalam kondisi terbakar dan dibalut kain hitam. Bagian tubuh, diduga kepala, menghantam rangka baja panggung sebelum akhirnya jatuh ke bagian belakang panggung. Api juga masih berkobar saat tubuh korban menyentuh bumi.

Namun, petugas dan panitia dengan sigap langsung berupaya memadamkan api yang membakar tubuh korban. Meski demikian, Agung mengaku tidak hanya dirinya yang merekam kejadian tersebut. Pasalnya, aksi Dhani dan kawan-kawan juga direkam penonton lain yang mayoritas buruh itu melalui telepon seluler masing-masing.

"Saya rasa, setiap penonton ada rekamannya. (Stasiun) TV-TV juga kan siaran langsung semua," tuturnya.

Sebelumnya, korban lolos dari pengawasan petugas pengamanan dan telah berada di atas atap tribune dengan kondisi tubuh dibalut kain hitam. Korban juga sempat terlihat menyiramkan cairan dari botol air mineral ke tubuhnya, sebelum akhirnya membakar diri dan melompat ke arah panggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com