JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas sekuriti di Gelora Bung Karno (GBK) disebut sudah berkali-kali menegur fotografer yang kerap beraktivitas di sana.
Bunga (nama samaran), pedagang di kantin GBK, mengaku tidak kenal dengan fotografer yang cekcok dengan sekuriti pada Rabu (12/6/2024) pagi.
Menurut informasi yang ia dengar, bukan hanya sekali keributan terjadi.
Namun, Bunga baru melihat keributan secara langsung pada hari itu.
Baca juga: Petugas Sekuriti GBK Diduga Cekcok dengan Fotografer
“Anak-anak sekuriti yang sering ketemu (dengan fotografer). Sering ribut,” ujar Bunga saat diwawancarai di GBK, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
“Katanya, di depan Jakarta Convention Center (JCC) juga sudah pernah (cekcok) sama sekuriti,” imbuh dia.
Namun, pertengkaran di area kantin atau pujasera baru kali ini terjadi.
Bunga mengatakan, di dalam kawasan GBK, memang ada larangan mengambil foto sembarangan.
Terutama jika objek fotonya adalah orang-orang yang tengah berolahraga.
Ia tidak mengetahui pekerjaan para fotografer ini secara pasti.
Baca juga: Siswi SMP di Bekasi Jadi Korban Pengeroyokan, Orangtua Lapor Polisi
Namun, persoalan yang sering ditemukan adalah orang-orang yang mengaku fotografer mengambil foto pengunjung GBK yang tengah berolahraga tanpa minta izin terlebih dahulu.
Kemudian, foto yang mereka ambil dijual kembali.
“Pokoknya (mereka ambil) foto. Nanti abis foto, kameranya disembunyikan,” imbuh dia.
Pedagang lainnya, Budi (nama samaran), mengaku sempat mendengar salah satu fotografer memancing agar sekuriti memukulnya.
“Dia (fotografer) mancing (sekuriti), minta ditonjok,” ujar Budi.