Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Sekuriti GBK yang Cekcok dengan Fotografer Sudah Dipindah Tugas

Kompas.com - 13/06/2024, 17:01 WIB
Shela Octavia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sekuriti yang bertugas di Gelora Bung Karno (GBK) yang terekam video cekcok dengan sekelompok fotografer dikabarkan telah dipindahtugaskan untuk sementara waktu.

Pedagang di kantin GBK, Bunga dan Budi (nama samaran) mengaku mendengar langsung kabar terkait penugasan ini dari para sekuriti. Keduanya juga sempat menyaksikaan ribut-ribut sekuriti dengan fotografer itu. 

“Itu terancam mau dipecat kayaknya,” ujar Budi saat dimintai keterangan di GBK, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).

Bunga mengatakan, para sekuriti memang sering minum kopi di kiosnya. Alhasil, mereka pun menjadi dekat dan sering cerita.

Baca juga: Petugas Sekuriti GBK Diduga Cekcok dengan Fotografer

“Katanya dipindah ke kantor, head office,” kata Bunga melengkapi.

Berdasarkan keterangan para sekuriti, penugasan ini hanya berlangsung sementara, tapi Bunga mengaku tidak tahu kapan anak-anak muda itu kembali.

Sebelum dipindahkan, sekuriti ini disebutkan sempat pamitan terlebih dahulu dengan Bunga.

“Tadi (sekuriti) juga ke sini. ‘Mak, gimana Mak nanti kalau aku lapar’. Gitu katanya,” ucap Bunga meniru sekuriti yang menemuinya tadi.

Bunga mengatakan, dirinya sudah cukup lama mengenal pemuda-pemuda itu. Ia menyebutkan, para sekuriti ini sudah lama bertugas di GBK.

Baca juga: Sekuriti GBK Cekcok dengan Fotografer, Saksi: Sudah Sering Ribut

“Sudah lama-lama. Ada yang (sudah kerja selama) 2-3 tahun, ada 4-5 tahun di sini,” imbuhnya.

Berdasarkan tayangan video di akun Instagram @jakartaselatan24jam, terlihat 2-3 orang satpam marah-marah dengan sejumlah fotografer.

Untuk diketahui, rekaman video yang disebar ke media sosial diambil oleh salah seorang fotografer yang dihampiri oleh pihak sekuriti.

Fotografer ini menuliskan, ia dan teman-temannya dihampiri oleh sekuriti secara tiba-tiba dan langsung mendengar kata-kata dari para sekuriti.

Tidak terima dipanggil dengan nama-nama binatang, para fotografer ini pun membalas dan mengkonfrontasi sekuriti yang cekcok dengan mereka.

Untuk saat ini, pihak pengelola Gelora Bung Karno belum memberikan keterangan dan kronologis resmi. Saat dihubungi melalui telepon, pihak manajemen mengaku masih melakukan penyelidikan internal atas video yang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com