Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fotografer yang Cekcok dengan Sekuriti GBK Sempat Dihubungi Orang yang Mengaku Atasan Para Pelaku

Kompas.com - 14/06/2024, 14:49 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Robby Nezar, salah satu fotografer yang cekcok dengan sekuriti di Gelora Bung Karno (GBK) mengatakan bahwa salah satu temannya yang juga terlibat cekcok, yakni Heri sempat dihubungi oleh seseorang yang mengaku atasan dari para sekuriti.

Heri dikabarkan dihubungi pada Senin (10/6/2024) malam oleh seseorang bernama “La Ode”. Padahal, Heri tidak pernah memberikan nomor teleponnya kepada pihak sekuriti.

“Tapi informasi dari Heri, ada dari komandannya security nge-chat untuk mengajak ketemuan di pos. Tapi, (kami) khawatir diintimidasi lagi (sehingga) ajakan tersebut tidak diiyakan oleh Heri,” jelas Robby saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Adapun Robby dan teman-temannya merasa tersinggung karena dipanggil dengan nama-nama binatang oleh sejumlah sekuriti GBK.

Robby mengatakan, cekcok terjadi pada Senin (10/6/2024) pagi. Saat itu, dia dan tiga temannya yaitu Bento, Heri, dan Lius baru saja tiba di GBK.

Waktu menunjukkan pukul 06.15 WIB dan mereka pun memutuskan untuk menghampiri kantin di belakang Hotel Sultan.

“Setelahnya, kita coba untuk mengeluarkan kamera dan memfoto kegiatan pelari yang ada di sana,” ucap Robby.

Belum sempat tombol shutter pada kamera ditekan, terdengar suara teriakan yang asalnya tidak mereka ketahui.

Salah satu teman Robby yang bernama Lius pun mendengar teriakan kedua.

Baca juga: Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

“Kemudian, ada lagi suara ‘Hei, hei babi’ yang ternyata itu adalah sekuriti yang cepak yang ada di video itu,” jelas Robby.

Lius yang mendengar hal tersebut lantas menanyakan maksud sekuriti memanggil mereka dengan nama binatang.

Menyadari situasi memanas, Robby pun meminta Bento untuk mengeluarkan ponsel dan mulai merekam pertengkaran yang terjadi.

“Mulailah teman dari sekuriti itu si Farel kemudian mendekati Heri dengan emosi dan malah mengajak ribut. Dan, keluar kata anjing dari mulut si Farel,” lanjutnya.

Robby mengatakan, karena pertengkaran semakin panas, dirinya pun ikut melerai bersama dengan sejumlah sekuriti yang datang ke lokasi.

Pertengkaran antara Robby dan pihak sekuriti berlangsung hingga 20-30 menit. Usai situasi reda, Robby dan teman-temannya mengaku duduk dulu di kantin selama kurang lebih 10 menit sebelum akhirnya pergi dari area GBK.

Baca juga: Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Robby mengatakan, intimidasi yang ia dan teman-temannya rasakan pada Senin kemarin bukanlah yang pertama kali.

Sekitar dua minggu yang lalu, mereka juga pernah dihampiri oleh sekuriti dengan cara yang kurang lebih sama.

Namun, saat itu, mereka tidak terpikir untuk memvideokan peristiwa tersebut.

(Penulis: Shela Octavia | Editor: Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com