Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT Sebut Penghuni yang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Cilandak adalah ODGJ

Kompas.com - 12/06/2024, 18:59 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Zulfikar, Ketua RT 11 RW 07 Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, mengatakan, korban tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Terogong Raya merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Korban disebut tinggal seorang diri di rumah tersebut.

“(Korban) tinggal sendiri, dia ODGJ,” kata Zulfikar kepada wartawan di lokasi, Rabu (12/6/2024).

Zulfikar menyebut, korban berinisial T (40) itu setiap hari dikunjungi sang kakak. Kakak T datang ke rumah berlantai dua tersebut hanya untuk mengantarkan makanan.

“Jadi setiap malam itu kakaknya datang untuk antar makanan saja,” tutur dia.

Adapun kebakaran itu terjadi pada Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 12.15 WIB.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Cilandak, Seorang Penghuni Ditemukan Tewas di Lantai Dua

Syamsudin selaku satuan tugas (satgas) pemadam kebakaran Kelurahan Pondok Labu mengatakan, jasad T ditemukan di lantai dua rumah ketika petugas menyisir seluruh lokasi untuk memadamkan api.

“Satu korban tewas berinisial T (40). Dia penghuni rumah dan kebetulan tinggal sendiri di sana,” tutur Syamsudin.

Petugas belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun, T disebut-sebut kerap bermain api di lantai dua.

“Informasi dari warga sekitar, yang bersangkutan suka main api di lantai atas,” ungkap Syamsudin.

Meski demikian, dugaan sementara, kebakaran disebabkan karena korsleting listrik. Terkait ini, petugas masih akan melakukan investigasi.

“Perihal penyebab pasti kebakaran, nanti diinvestigasi dulu,” tutup Syamsudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com