Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Video yang Memperlihatkan Detik-detik Pria yang Lompat di Stadion GBK

Kompas.com - 02/05/2015, 18:21 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Seorang buruh melompat dari atap panggung Stadion Umum Gelora Bung Karno pada perayaan Hari Buruh se-dunia, 1 Mei 2015. Kejadian itu tertangkap kamera beberapa orang yang saat itu sedang berada di lokasi.

Dalam tayangan video di YouTube dari akun Ahlun Nazar, saat itu grup band TRIAD yang digawangi Ahmad Dhani terlihat sedang manggung dengan membawakan lagu "Kamu-kamulah Surgaku". Perekam video saat itu tepat berada di belakang panggung. (Baca: Pria Jatuh hingga Tewas di Panggung Ahmad Dhani di GBK)

Dalam rekaman, seketika ada sosok terbakar yang menghantam panggung. Sosok itu sempat menghantam atap panggung, kemudian jatuh ke dasar. Api masih berkobar saat sosok itu, yang kemudian diketahui adalah buruh bernama Sebastian Manuputi, tergeletak di belakang panggung.

Beberapa petugas dan buruh yang ada di belakang panggung sempat panik dengan hantaman tubuh Sebastian yang diselimuti api. Pemadaman pun terlihat seadanya dengan hanya menepuk-nepuk menggunakan kain yang sebelumnya digunakan sebagai penutup tangga panggung, bahkan dari atas panggung terlihat ada beberapa orang yang berusaha memadamkan api menggunakan air dalam kemasan. Tidak ada alat khusus pemadam api yang digunakan dalam kejadian itu, seperti terlihat pada video tersebut.

Aksi panggung Ahmad Dhani tidak terhenti saat tubuh Sebastian menghantam panggung. Lagu masih terdengar saat kejadian tersebut, dan akhirnya berhenti saat lagu sudah selesai.

Beberapa penonton di panggung pun terdengar melontarkan ocehan. "Itu orang apa orang-orangan?" celetuk seseorang dalam video tersebut. (Baca: Orang yang Jatuh di GBK Saat Ahmad Dhani Tampil Sempat Dikira Boneka)

Video lainnya dari Reni Purnama, terlihat dari jarak jauh dengan sisi yang berbeda. Rekaman video tersebut memperlihatkan Sebastian, yang berselimut api, lompat dari atap stadion dan menghantam panggung. (Baca: Isak Tangis Istri Iringi Pemakaman Pria yang Jatuh di GBK)

Berikut adalah video yang beredar:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com