Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Kembali Okupasi Jalan Raya

Kompas.com - 04/05/2015, 18:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Pedagang kaki lima kembali mengokupasi jalan raya dan ruang publik lainnya. Kondisi ini terpantau di sepanjang Jalan Aipda KS Tubun, Jakarta Barat, menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan kawasan Kota Tua Jakarta.

PKL menggelar barang dagangannya di Jalan Aipda KS Tubun pukul 16.00-21.00. Mereka menggelar lapak-lapak semipermanen di Jembatan Kanal Barat hingga arah Pasar Blok G, Tanah Abang. Kemacetan lalu lintas tak terhindarkan karena pedagang mengokupasi hampir separuh jalan selebar 6 meter itu.

Candra, pedagang, mengatakan, dirinya sudah dua tahun berjualan mainan di lokasi itu. Ia membayar iuran Rp 15.000 per bulan untuk biaya listrik, sampah, dan keamanan kepada koordinator. "Pedagang tinggal cari tempat saja. Bebas, yang penting belum ada yang pakai," ujar Candra, Minggu (3/5).

Sementara itu, di sekitar Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), papan tanda larangan berjualan di area plaza tidak diindahkan para pedagang. Pada musim libur panjang, jumlah pedagang membeludak. Udin (30), pedagang makanan, mengaku selalu kucing-kucingan dengan petugas. Setiap hari ia menyetor iuran Rp 4.000 kepada petugas hansip setempat.

Camat Tamansari Paris Limbong mengatakan, petugas satpol PP setiap pagi dan sore selalu merazia PKL di Kota Tua. Namun, saat petugas lengah, PKL kembali masuk ke lokasi tersebut karena aksesnya terbuka.

Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan Jakarta Barat berencana merelokasi PKL di Kota Tua itu ke Jalan Kali Besar Timur. Namun, kata Paris, waktu pemindahannya belum ditentukan.

Sementara itu, Pemkot Jakarta Utara berencana mengembalikan fungsi awal titik-titik yang dimanfaatkan sebagai lokasi penampungan sementara para PKL. Terdapat sekitar 13 lokasi di enam kecamatan.

Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan Jakarta Utara Rosita Tambunan menuturkan, ada dua lokasi yang mendesak untuk segera ditertibkan. (DEA/JAL)

--------------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Senin, 4 Mei 2015, dengan judul "PKL Kembali Okupasi Jalan Raya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com