Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Burung di Turap Ciliwung

Kompas.com - 05/05/2015, 09:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan kandang burung dara berjejer di turap Kali Ciliwung, RT 10, RW 03, Kelurahan Cikini, Jakarta Pusat. Kandang burung tersebut menempel di tembok pagar pembatas Kali Ciliwung dan memakan seperempat turap kali.

Pemilik kandang burung mengaku memelihara burung-burung salah satu bagian dari hobi mereka. "Buat hobi aja melihara burung. Daripada yang macem-macem, kan," kata Rudi, pemilik kandang burung, warga RT 10/03, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015).

Rudi menyebut, wilayahnya kerap kali terjadi aksi tawuran. Anak-anak muda merasa tidak tersalurkan hobinya, sehingga sering terjadi gesekan yang menimbulkan aksi tawuran.

"Kalau di sini udah terkenal sama tawurannya. Daripada tawuran kan mending main burung," ucap Rudi.

Kandang-kandang burung tersebut tidak dilengkapi dengan sistem pembuangan kotoran yang baik. Para pemilik langsung membuang kotorannya ke Kali Ciliwung. Selain itu, Rudi menyebut, meskipun kotoran burung langsung tersalurkan ke Kali Ciliwung, burung-burung miliknya dianggap sehat. Hal ini didorong oleh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

"Kita dibilangin, kalo main burung harus pada sehat burungnya. Bersih juga. Jadi mau enggak mau, burung-burung kita juga harus sehat," ucap Rudi.

Meskipun sudah satu tahun belakangan menempati turap sebagai tempat kandang burung, para pemilik baru menerima surat dari Kelurahan Cikini terkait kesehatan burung pada April 2015.

"Kita juga udah disuratin bulan lalu. Ada surat tentang kesehatan unggas, surat pencegahan narkoba sama terkait tawuran," ungkap Rudi.

Selain itu, pemilik burung lainnya, Andri (22) tak menampik bahwa kandangnya berdiri di tempat yang tidak semestinya. Kendati demikian, jika harus digusur, ia menyebut pemerintah bisa menyediakan opsi lain yang lebih baik. "Pilih mana, tawuran atau melihara burung?" ucap Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Megapolitan
Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com