Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan CCTV, TMC Polda Metro Ingin Kerja Sama dengan Pemprov

Kompas.com - 13/05/2015, 13:13 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Traffic Management Center Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengaku kekurangan jumlah CCTV untuk memantau titik-titik rawan di wilayah hukumnya. Oleh karena itu, pihak TMC Polda Metro Jaya mengharapkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya untuk hal CCTV.

Kepala TMC Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Purwono mengatakan, pihaknya hanya memiliki 49 CCTV yang dipasang di titik-titik strategis, misalnya Bundaran Hotel Indonesia, perempatan Fatmawati, perempatan Kepala Gading, dan lain-lain. Namun, jumlah itu dirasa belum cukup.

“Kami masih kekurangan CCTV, khususnya untuk memantau titik-titik keramaian,” ujar Purwono saat ditemui di kantornya, Selasa (12/5/2015).

Menurut dia, titik-titik keramaian berpotensi terjadinya tindakan kriminal. “Itu saling berhubungan, misalnya kalau ada kemacetan, tindakan kriminal seperti mematahkan kaca spion itu bisa terjadi,” ujar dia.

Purwono mengatakan, titik-titik keramaian yang dimaksud contohnya adalah pasar. Meskipun TMC Polda Metro Jaya berfokus pada kemacetan, tetapi tindak kriminal juga menjadi perhatiannya.

“Kami sering kedatangan reserse untuk menanyakan rekaman CCTV untuk TKP (tempat kejadian perkara) kriminal. Namun, kadang-kadang kami tidak punya karena tidak ada CCTV milik TMC yang dipasang di titik itu,” jelas Purwono.

Ribuan CCTV Pemprov DKI

Beberapa waktu lalu, Gubernur Tjahaja Purnama sempat mengatakan, Pemprov DKI akan memasang ribuan CCTV yang tersebar di sejumlah titik di Jakarta. Hal tersebut dikemas dalam program Jakarta Smart City. Pemasangan CCTV itu adalah untuk mencegah tindak kriminal dan memberikan rasa aman kepada warga. Pemasangan CCTV pun telah terealisasi untuk sebagian titik.

Purwono mengatakan, beberapa bulan lalu, CCTV milik Pemprov DKI sempat terhubung dengan TMC Polda Metro Jaya. Namun, sambungan CCTV itu kini terputus.

Menurut Purwono, dengan bantuan CCTV milik Pemrov DKI, polisi sangat terbantu. Sebab, titik pemantauan bisa semakin banyak.

“Apalagi kami melakukan pemantauan 24 jam setiap harinya, tentu akan sangat terbantu bila connect juga dengan CCTV DKI,” kata dia.

Maka, Purwono mengharapkan, Pemprov DKI kembali menyambungkan gambar CCTV miliknya dengan TMC Polda Metro Jaya. Terlebih, kata dia, untuk mewujudkan program Jakarta Smart City, sinergitas Pemprov dengan kepolisian tentu dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com