Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Masih Mendatangi Pabrik DVD Bajakan yang Digerebek Polisi

Kompas.com - 19/05/2015, 10:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pabrik DVD bajakan yang berada di Jalan Pinangsia Raya, Glodok, Jakarta Barat, masih ditutup, Selasa (19/5/2015) pagi. Pabrik tersebut tidak beroperasi setelah digerebek oleh personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya, Senin (18/5/2015) malam.

Pantauan Kompas.com di lokasi sejak pukul 07.00 WIB, sejumlah orang yang merupakan karyawan pabrik berkerumun di depan gerbang pabrik yang masih ditutup. Sebagian dari mereka bahkan memenuhi sebagian ruas jalan, tetapi tidak menyebabkan kemacetan berarti.

Suasana di dalam pabrik sendiri kosong dan gelap. Tidak terlihat ada garis polisi dipasang, hanya pagar yang ditutup rapat. Di dalam pabrik, terlihat dua hingga tiga petugas keamanan pabrik yang berjaga di dalam. Sesekali, mereka berbincang dengan karyawan di luar pagar.

Hingga pukul 08.00 WIB, ada seorang berpakaian kemeja lengan panjang dan celana bahan serta sepatu pantofel yang menghampiri semua karyawan, baik yang berada di depan pagar maupun di samping kiri dan kanan jalan. Orang itu terlihat berbincang dan mengarahkan para karyawan.

"Tadi disuruh buat masuk, tetapi karyawan doang yang boleh masuk. Kalau ada yang mau ambil DVD, enggak boleh," kata salah seorang karyawan, Siti (23).

Siti menambahkan, orang yang menyuruhnya dan temannya itu tidak memperkenalkan dirinya sebagai siapa. Namun, dari gelagatnya, Siti menduga orang itu sebagai polisi. Adapun orang itu ditemani oleh beberapa pria lain yang memantau dari kejauhan.

Karyawan lain, Singgih (37), menyebutkan bahwa pabrik tersebut ditutup selama seminggu sehingga tidak boleh ada transaksi sama sekali sampai pada Senin depan.

"Tutup seminggu. Kalau masuk buat rapi-rapi boleh, tapi enggak boleh ambil DVD," tutur Singgih.

Orang yang menyuruh-nyuruh para karyawan itu juga meminta bagi mereka yang berkerumun di pinggir jalan agar bubar. Dari kejauhan, terdengar suara orang tersebut yang berbicara dengan nada yang agak keras.

"Jangan kumpul-kumpul gini, kayak anak kecil saja. Bubar, bubar, nanti jadi perhatian orang," kata dia.

Menurut warga sekitar, pabrik DVD bajakan itu sudah cukup lama beroperasi. Selain karyawan, biasanya, ada pedagang-pedagang kecil yang juga datang ke sana untuk membeli DVD bajakan dalam jumlah besar yang nantinya dijual lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com