Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada UPS di Sekolahnya, Kepala SMAN 5 Jakarta Kapok Terima Barang dari Luar

Kompas.com - 19/05/2015, 15:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Jakarta Pusat Fatma Erlinda mengaku kapok menerima barang yang tidak jelas dari luar. Ia mengatakan hal ini karena sekolahnya sempat tersangkut pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

"Saya kapok terima barang dari luar lagi. Jadi malu, kami," kata Fatma kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2015). Fatma menyebutkan, jajarannya sebelumnya sempat menolak saat diberikan UPS.

Namun, dia mengatakan, pihak sekolah terpaksa menerima UPS tersebut sebab saat itu merupakan pemberian Dinas Pendidikan DKI Jakarta. "Pertama sih kami menolak. Cuma akhirnya diterima juga, ditaruh di belakang. Itu kami pakai tempat parkir," kata Fatma.

Dia tak menampik bahwa sebelumnya Dinas Pendidikan DKI sudah memberikan banyak barang. Barang-barang tersebut, kata Fatma, bukan diberikan berdasarkan permintaan dari pihak sekolah.

"Karena sekolah kami cukup luas, makanya kami bisa terima saja. Kalau sekolah kecil, mungkin enggak muat kali ya," ucap Fatma.

Ke depan, Fatma mengaku akan lebih teliti kembali saat menerima barang-barang di luar permintaan sekolah. Sebab nantinya ia takut akan bermasalah, seperti pada kasus UPS. "Nanti lebih teliti lagi saja," kata Fatma.

Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri melakukan penyitaan UPS di SMAN 5 Jakarta. UPS tersebut bermerek Philotea dengan pemenang tender atas nama CV Wasanggeni. Jumlah baterai tersebut sebanyak 384 buah, dan satu paket ini dihargai Rp 5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com