Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPS di SMAN 77 Dikira Genset

Kompas.com - 19/05/2015, 18:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah guru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 77 Jakarta mengaku tidak pernah melihat perangkat uninterruptible power supply (UPS) di sekolahnya. Bahkan, mereka mengaku perangkat UPS itu sebagai genset.

"Saya kira awalnya genset. Makanya saya seneng pertama kali datang itu," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasaran SMAN 77 Jakarta Ratmo kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Ratmi pun kemudian segera berkoordinasi dengan kepala sekolah saat itu. Mereka langsung menyediakan tempat kosong untuk membangun tempat penyimpanan UPS. "Dulu bilangnya mau pasang genset. Harus dekat dengan listrik, harus memadai tempatnya," ucap Ratmi.

Kendati demikian, UPS di sekolahnya belum pernah digunakan. Ia pun mengaku baru mengetahui nama perangkat tersebut UPS dari media saat ramai dibicarakan. "Ternyata namanya UPS. Itu saya baru tahu dari media," kata Ratmi.

Perangkat UPS di SMAN 77 berada dekat dengan lapangan sekolah. Tepatnya berada di sisi lapangan. Seperti tempat lainnya, pintu penyimpanan terbuat dari besi yang cukup tebal. Sebagian guru dari SMAN 77 pun berusaha melihat keberadaan perangkat tersebut. Mereka mengaku belum pernah melihat UPS di sekolahnya.

"Oh ini toh yang harganya Rp 5 miliar," kata salah satu guru.

Penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) Bareskrim Mabes Polri melakukan penyitaan UPS di sejumlah Sekolah Menengah di Jakarta Pusat, Selasa. Salah satu sekolah tersebut yakni SMAN 77 Jakarta. Meskipun penyidik melakukan penyitaan, UPS masih bisa difungsikan oleh sekolah. Namun, sekolah tidak boleh membongkar UPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com