Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabid Humas Polda Metro Jaya Janji Siap Dihubungi 24 Jam

Kompas.com - 23/05/2015, 00:39 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kapolres Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengaku bangga diamanahkan sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya. Iqbal akan menggantikan posisi Komisaris Besar Martinus Sitompul yang dimutasi menjadi Anjak Madya Bidang Pid Divisi Humas Polri sekaligus Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti).

Ditanyakan terkait promosi yang didapatnya, Iqbal mengatakan jika hal tersebut tidak ada bedanya dengan promosi-promosi sebelumnya. "Biasa aja, dimana pun jabatan itu kan amanah. Kita tetap harus bersinergi dengan pihak man pun, termasuk rekan media," ujar Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Jumat(22/5/2015).

Menurut Iqbal, untuk jabatan barunya sebagai Kabid Humas, dirinya bakal lebih intens berinteraksi dengan para awak media. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi lulusan Akpol tahun 1991 itu. Pasalnya, dirinya memang dikenal akrab dengan sejumlah awak media saat menjabat Kapolrestro Jakarta Utara.

"Saya siap dihubungi kapan pun, selama 24 jam. Intinya, tugas pokok dan tanggung jawab Kabid Humas sama dengan tugas pokok dan tanggung jawab jabatan itu (Kabid Humas) sebelumnya," tuturnya.

Tidak hanya Iqbal, empat Kapolres Metro berpangkat perwira menengah (pamen) juga ikut dimutasi. Antara lain, Kapolrestro Jakarta Barat, Komisaris Besar Mohammad Fadil Imran, Kapolrestro Jakarta Timur Komisaris Besar Priyo Widyanto, Kapolrestro Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah dan Kapolrestro Tangerang Komisaris Besar Irfing Jaya.

Mutasi tersebut, tertuang dalam Telegram Rahasia (TR) Nomor: ST/1065/V/2015 tertanggal 13 Mei 2015. Selain nama-nama di atas, ada puluhan pamen lainnya yang masuk dalam gelombang mutasi kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com