Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Jalan di Jakarta Akan Segera Dibeton

Kompas.com - 29/05/2015, 11:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek betonisasi sejumlah ruas jalan di Jakarta akan segera dimulai. Betonisasi dilakukan tidak hanya di lajur jalan reguler, tetapi juga lajur bus transjakarta.

Data di Dinas Bina Marga menyebutkan, sejumlah jalan yang akan dibeton meliputi Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Raya Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jalan Kebon Jeruk di depan kantor RCTI, Jalan Cengkareng, Jalan Duren Sawit, Jalan Bekasi Timur, serta Jalan Cipinang Raya lajur Kanal Banjir Timur (KBT).

"Tahun ini kami akan tingkatkan sejumlah ruas jalan dan busway dari yang tadinya aspal menjadi beton. Betonisasi jalan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan struktur base ruas jalan hingga memiliki tingkat kepadatan lebih tinggi," kata Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Yudi Febriyadi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Menurut Yudi, jalan-jalan yang akan dibeton adalah yang saat ini berada dalam kondisi rusak, baik yang hanya sekadar bergelombang maupun sudah dalam tahap berlubang. Kerusakan disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari terlalu sering menahan beban kendaraan berat hingga karena tergenang banjir.

"Di kawasan Cengkareng Green itu jalannya kan rusak setelah ada sheetpile (turap beton) di proyek Ciliwung-Cisadane. Itu yang akan kita beton dari Daan Mogot ke Pantai Indah Kapuk," jelas dia.

Yudi menjelaskan, betonisasi jalan akan menggunakan dua metode. Pembetonan lajur reguler akan menggunakan metode Cold Miling Recyling With Foam Bitumen (CMRFB), sedangkan pembetonan jalur bus transjakarta menggunakan speed create dari Holcim yang bersifat lentur dan cepat kering.

"Jalan biasa nanti akan kita kerok base-nya, lalu dibeton pakai metode CMRFB seperti di jalur pantura dan Jagorawi. Jadi base-nya kita buat tinggi, kepadatannya juga harus lebih dari 80 persen dari California Bearing Ratio (CBR)-nya supaya kuat," papar dia.

"Sedangkan pembetonan lajur transjakarta kita pakai metode speed create dari Holcim. Jadi malam kita beton, paginya bisa langsung open traffic. Umur jalan bisa sampai 20 tahun. Jalannya juga akan lebih nyaman karena lebih lentur dan tidak keras seperti aspal," tutur Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com