Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Penyerangan ke MoI, FBR dan Sekuriti Sempat Berseteru

Kompas.com - 29/05/2015, 19:13 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum kericuhan terjadi di Mall of Indonesia (MoI) antara organisasi masyarakat dan sekuriti mal, keduanya sempat berseteru terlebih dahulu, Kamis (28/5/2015) kemarin malam. Pertikaian tersebut akibat ada salah seorang anggota ormas yang diduga meminta uang ke pihak sekuriti.

"Jadi, dia minta jatah ke sekuriti terkait pemasangan spanduk dan umbul-umbul di depan," kata Komandan Satuan Sekuriti MoI, Syamsudin, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5/2015).

Syamsudin mengatakan, saat itu sekuriti tidak memiliki uang sehingga tidak bisa memberikan jatah kepada anggota ormas tersebut. "Nah, di situ ada ribut-ributnya," kata Syamsudin.

Di lain pihak, Ketua Korwil Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Utara Haji Hadi membantah jika ada pemalakan dari pihak FBR ke sekuriti. Ia menyebut saat itu anggotanya hanya bertanya tentang pemasangan reklame di depan MoI. [Baca: Keributan di Mall of Indonesia, FBR Disebut Serang Sekuriti]

"Ya kan kita FBR, nanyalah, itu reklame siapa. Koordinasi dulu dong ke kita," kata Haji Hadi. Namun, Haji Hadi membenarkan bahwa massa dari aksi penyerangan tersebut merupakan massa dari FBR.

Hal itu dilakukan karena buntut kekesalan kepada pihak sekuriti yang disebut melakukan pemukulan kepada anggotanya. "Ya benar itu anggota saya," kata Haji Hadi.

Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Sutriyono membenarkan aksi perseteruan antara FBR dan sekuriti MoI. Sebelum aksi ricuh di MoI sore ini, polisi berusaha mendamaikan kedua belah pihak.

"Kita lagi melakukan negosiasi damai antara FBR wilayah Koja dan Cilincing dengan pihak sekuriti terkait masalah keributan tadi malam," kata Sutriyono.

Sebelumnya diberitakan, ratusan orang dari organisasi masyarakat menyerang satpam Mall of Indonesia, Jumat sore. Mereka merangsek masuk ke dalam MoI sambil melempar batu ke arah sekuriti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com