Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Prioritas, Pengamanan Pilkades Tangerang Langsung Dipantau Kapolda Metro

Kompas.com - 13/06/2015, 21:36 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan Pemilihan Kepala Desa Tangerang di Kabupaten Tangerang merupakan prioritas Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya yang baru saja dilantik Jumat (13/6/2015). Sesuai janjinya, Tito pun langsung mengecek pengamanan pesta demokrasi tersebut di hari keduanya berdinas.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal mengatakan, Tito mengecek kondisi di Kabupaten Tangerang pada Sabtu pagi tadi hingga sekarang. Tito ingin memastikan situasi dan kondisi di tempat berlangsungnya pilkades aman dan terkendali.

“Pak Kapolda menginginkan situasi kondusif sejak hari ini hingga hari H,” kata Iqbal melalui keterangannya, Sabtu (13/6/2015).

Pilkades serentak digelar pada Minggu (14/6/2015) besok di 77 desa di Kabupaten Tangerang. Dari hasil pemantauan pada hari ini, 62 desa di antaranya termasuk kategoori aman dan 15 desa lainnya di antaranya merupakan kategori rawan.

Iqbal menjelaskan, desa yang masuk dalam kategori rawan adalah desa yang risiko terjadinya konflik tinggi. Konflik itu misalnya terjadi cekcok antarpendukung kandidat kades ataupun antarkandidat kades.

Fanatisme pendukung kandidat kades juga menjadi penyebab adanya desa yang masuk kategori rawan. Desa yang rawan biasanya memiliki massa pendukung yang fanatik terhadap kandidat tertentu.

“Ini yang perlu diwaspadai polisi, kerawanan konfilk karena fanatisme,” ujar Iqbal.

Kepolisian sendiri mengerahkan kekuatan ribuan personel untuk pengamanan Pilkades Tangerang. Gabungan Polsek, Polres Kabupaten Tangerang, dan Polda Metro Jaya sebanyak 1.877 personel. TNI juga membantu sebanyak 333 personel, Satpol PP 344 personel dan Panitia Pengawas (Pamwas) Pilkades 385 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com