Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benang Layangan Penjerat Leher di Jalan Baru Bekasi Itu Ternyata...

Kompas.com - 18/06/2015, 14:20 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Jajaran Kepolisian Resor Bekasi Kota sudah menindaklanjuti mengenai adanya ancaman benang kenur yang disebut-sebut membentang di Jalan I Gusti Ngurah Rai atau Jalan Baru Bekasi.

Kepala Sub-bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo mengatakan, aparat memang menemukan adanya benang di jalan tersebut dan telah memastikan asal benang.

"Memang staf Binmas kami telah dikirim ke sana dan menemukan benang itu di jalan. Tapi, ternyata setelah kita cek, itu hanya benang anak-anak bekas main layangan," ujar Siswo di Mapolresta Bekasi Kota, Kamis (18/6/2015).

Siswo memastikan bahwa benang tersebut bukan merupakan alat kejahatan yang digunakan begal untuk mencari korban. Siswo mengimbau kepada masyarakat untuk memperingati anak-anak mereka agar tidak bermain layangan di jalan.

Dia juga mengingatkan kepada pengendara sepeda motor agar berhati-hati dalam mengendarai kendaraan mereka. Pengendara motor diminta untuk tidak membawa kendaraannya melaju dengan kecepatan tinggi.

Sebelumnya, seorang warga Bekasi, Dewi Anggraini, mengaku terluka di bagian leher ketika sedang melewati Jalan I Gusti Ngurah Rai atau yang sering disebut Jalan Baru Bekasi. Dewi mengaku, luka tersebut disebabkan oleh benang kenur yang melintang di jalan itu.

Dewi menjelaskan, lokasi benang tersebut saat itu berada di dekat Indogrosir dan bersebelahan dengan rel kereta api. Ketika itu, Dewi mengenakan setelan standar pengendara motor, seperti helm dan jaket.

Benang kenur yang dia sebut melintang di jalan itu pun mengenai lehernya hingga menghasilkan goresan merah. Belakangan, goresan tersebut mengeluarkan sedikit darah ketika Dewi sampai di rumah.

Tidak hanya itu, Dewi menceritakan, seorang pria juga terkena benang layangan di tempat dan waktu yang sama.

"Ada bapak-bapak juga kena lehernya juga, tapi dia tahan pakai tangan. Tangannya luka juga karena dia pakai buat benerin benangnya," ujar Dewi. (Baca: Mencari Benang Layangan Penjerat Leher di Bekasi yang Ramai di Facebook)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com