Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Gangguan KA Kalimaya di Pondok Ranji, KRL Hanya Bisa Lintasi 1 Jalur Bergantian

Kompas.com - 05/07/2015, 20:06 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Minggu (5/7/2015) petang, gangguan pada kereta rangkaian listrik (KRL) ekonomi Kalimaya Ekspres relasi Tanah Abang menuju Merak masih belum teratasi. Kereta itu masih tertahan sekitar beberapa puluh meter di lintasan jalur 1 Stasiun Pondok Ranji sehingga menyebabkan perjalanan lain, baik dari maupun menuju stasiun Tanah Abang ikut terganggu.

"Banyak kereta yang tertahan karena antrean di lintasan tersebut (Pondok Ranji). Penanganan perjalanan keretanya berjalan di satu jalur, bergantian," ungkap Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Minggu (5/7/2015) malam.

Dari pengamatan Kompas.com, sejak pukul 17.30, sejumlah KRL memang melintas bergantian untuk dapat melewati stasiun Pondok Ranji. KRL dari Tanah Abang menuju Serpong, Parung Panjang, ataupun Maja, yang seharusnya melintas menggunakan jalur 1, hanya berjalan hingga Pondok Ranji.

Sesampainya di sana, para penumpang berpindah ke peron jalur 2 untuk berganti kereta tujuan Serpong, Parung Panjang, ataupun Maja. Begitu pula penumpang yang menuju Tanah Abang, mereka berpindah ke jalur sebaliknya untuk melanjutkan perjalanan.

Sementara itu, untuk mencegah penumpukan penumpang karena keterlambatan perjalanan di sejumlah stasiun, Eva meminta pengguna KRL untuk menggunakan alat transportasi lain sebagai alternatif.

"Kami mohon maaf. Penumpang juga kami imbau dapat menggunakan moda lain apabila tidak dapat menunggu. Apabila menunggu, mohon untuk tidak memaksakan diri saat KRL penuh, dan menunggu KRL selanjutnya demi keselamatan bersama," sambung Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com