Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap Macet di Sepanjang Ciledug-Kapten Tendean

Kompas.com - 10/03/2015, 10:51 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan delapan paket jalan layang yang akan menghubungkan Jalan Ciledug Raya—Kyai Maja—Trunojoyo—Wolter Monginsidi—Kapten Tendean ini diperkirakan akan membuat kemacetan di daerah-daerah tersebut. Kemacetan itu diperkirakan akan terjadi sampai akhir November 2015.

"Ada yang krusial sampai akhir November. Kami menancapkan paku bumi sehingga membutuhkan ruang jalan. Setelah November, kami main di struktur atas," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Rizal dalam pembukaan pembangunan Jalan Layang Kapten Tendean—Blok M—Ciledug, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015).

Namun, ia berharap penancapan paku bumi tersebut bisa dipercepat sehingga bisa menghindari kemacetan panjang di daerah-daerah tersebut. "Jika (pengerjaan) cepat, maka lalu lintas akan aman," kata Yusmada.

Pengguna jalan di area yang sedang dibangun, Kompen (40), mengungkapkan bahwa pembangunan jalan layang ini akan memakan kemacetan yang cukup parah. Pasalnya, sebelum ada pembangunan jalan layang, arus lalu lintas di jalan-jalan ini sudah terbilang cukup padat.

Menurut Yusmada, untuk mengelola arus lalu lintas di daerah yang sedang dibangun jalan layang tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian, dalam mengatur arus lalu lintas.

"Sejak tiga bulan, dari Desember 2014, kami berdiskusi soal pengelolaan lalu lintas. Kami membangun, tetapi sedapat mungkin arus lalu lintas tetap terjaga," kata Yusmada.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Priyanto juga berharap pengertian dari masyarakat terkait pembangunan jalan layang ini. Namun, ia mengungkapkan, pihaknya tidak menyediakan alternatif khusus.

"Kami tidak menyediakan alternatif khusus. Masyarakat dapat melewati jalan-jalan alternatif yang sudah ada," kata Priyanto.

Priyanto mengungkapkan, pihak-pihak terkait dalam penertiban arus lalu lintas di daerah pembangunan jalan layang ini telah menyediakan 30 titik pemberitahuan bagi pengguna jalan guna terciptanya lalu lintas yang nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com