Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Jual Tas Hermes "Online" Sudah Jadi Buronan Polsek Kuta Bali

Kompas.com - 09/07/2015, 16:37 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Kebayoran Lama menangkap HS (54) dan NNA (24) pada Rabu (8/7/2015) dini hari. Ternyata, ayah dan anak itu telah menjadi buronan Polsek Kuta Bali sejak tahun lalu.

Wakil Kapolres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Surawan mengatakan, keduanya pernah melakukan penipuan dengan modus serupa di Bali.

Mereka memasarkan tas bermerek secara online dengan harga yang relatif murah. "Kasusnya sudah P21 (berkasnya dinyatakan lengkap) di sana, tetapi malah mereka kabur. Makanya mereka jadi buron," kata Surawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (9/7/2015).

Surawan menjelaskan, modus yang mereka gunakan adalah memanfaatkan situs jual beli online. Mereka memasang foto tas mewah bermerek Hermes yang sebenarnya bukan milik mereka. [Baca: Tipu Jual Tas Hermes Rp 150 Juta lewat "Online", Pasutri Ditangkap]

"Saat korbannya tertarik, mereka meminta korban mentransfer kepada mereka. Namun, setelahnya mereka sulit dihubungi dan menghilang," ujar Surawan.

Namun, seakan tidak kapok telah dinyatakan bersalah oleh Polsek Kuta, ayah dan anak itu kembali melakukan hal yang sama di Jakarta. Warga Bandung ini telah menyebabkan kerugian sebesar Rp 77,5 juta.

Korbannya, Albert Satriyo Wibowo, telah mentrasfer uang sebanyak itu ke rekening milik HS. Peran HS memang sebagai penyedia rekening, sementara NNA berperan mengunggah foto dagangannya.

Karena itu, Surawan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan barang mewah yang ditawarkan secara online dengan harga yang relatif murah.

Masyarakat harus memastikan bahwa penjualnya terpercaya. Sehingga disarankan untuk bertemu langsung dengan penjualnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com