Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Akan Diskusikan "Sahur on the Road" dengan MUI

Kompas.com - 10/07/2015, 01:35 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Didit Prabowo Sulistyono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pelaksanaan sahur on the road (SOTR). Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada manfaat dari SOTR yang kerap dilakukan warga Jakarta.

"Soal SOTR, kita akan koordinasikan dengan MUI. Seperti apa teknisnya, apakah banyak mudarat, perlu atau tidak itu dilakukan," kata Didit saat menghadiri buka bersama dengan anak yatim dan warga Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (9/7/2015).

Menurut Didit, SOTR kerap merugikan banyak pihak. Tidak hanya pelaku SOTR itu sendiri, melainkan warga di sekitar tempat dilewatinya para pelaku SOTR. Khususnya saat terjadi konflik antar pelaku SOTR.

"Rata-rata pelaku SOTR itu anak muda. Mereka kerap kebut-kebutan dan saling ejek dengan kelompok lain. Sehingga memicu keributan dan akhirnya ricuh," ujar Didit.

Untuk itu, mantan Ispektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri itu, berharap, dengan ada masukan dari MUI terkait penertiban SOTR, dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Mudah-mudahan nanti ada masukan dan solusi dari MUI, terkait aktifitas SOTR," tuturnya.

Meski demikian, Didit meyakini jika pihak kepolisian tidak memiliki aturan terkait aktivitas SOTR. Ini termasuk perizinan untuk melakukan aktifitas SOTR.

"Kalau untuk organisasi harusnya ada izin melakukan kegiatan. Tapi, kalau SOTR, setahu saya belum ada aturan untuk izin kegiatannya," ucap Didit.

Seperti diketahui, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menilai jika aktifitas SOTR kerap dijadikan ajang aktivitas negatif. Salah satunya tawuran dan mabuk-mabukan. 

Kasus SOTR terakhir, tiga pemuda ditangkap petugas Polsek Metro Mampang, Minggu (5/7/2015) dini hari karena mabuk. Saat ditangkap, mereka mengaku tengah mengikuti kegiatan SOTR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com