Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Liburan ke Bali karena Gunung Raung Erupsi

Kompas.com - 10/07/2015, 10:18 WIB
Luki Aulia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan calon penumpang Garuda Indonesia tujuan Denpasar, Bali, gigit jari. Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (10/7/2015), penerbangan yang seharusnya take-off pukul 07.50 kemudian dibatalkan.

Kabar itu disampaikan pihak Garuda Indonesia pada pukul 09.00, setelah sebelumnya sempat mengumumkan bahwa penerbangan delay. Penumpang yang sudah di ruang tunggu Terminal 2 tampak kecewa.

"Aduh, kenapa di-cancel, sih?" tanya seorang ibu kepada petugas.

Petugas di ruang tunggu dengan sabar menjelaskan bahwa ada penutupan lima bandara akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur. Lima bandara yang ditutup sementara adalah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Lombok, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember.

"Aduuuh, padahal saya sudah pesan hotel, bawa anak-anak juga. Sudah beli tiket pulang juga," kata si ibu dengan wajah kecewa.

Hal senada juga dikeluhkan oleh beberapa penumpang lainnya. Namun, keluhan tersebut tidak bisa mengubah apa pun.

Akhirnya, mereka menuju kantor customer service dan konter tiket Garuda Indonesia. Mereka harus melakukan refund tiket pesawat.

Ada beberapa penumpang yang hendak menjadwal ulang penerbangan ke Bali untuk besok hari. Namun, petugas dari Garuda Indonesia menjelaskan bahwa tidak ada penerbangan untuk besok hari. Kemungkinan penerbangan ke Bali baru dibuka tanggal 12 Juli 2015, tergantung kondisi Gunung Raung.

"Bapak kenapa sih enggak ngomong dari semalam kalau gunungnya akan meletus," celetuk kesal seorang ibu yang antre mengurus refund kepada seorang petugas Garuda Indonesia.

Petugas dengan sabar menjelaskan alasan dibatalkannya penerbangan tersebut.

"Aduh barang sudah di dalam. Malas ribet," ujar ibu lainnya yang harus menunggu barang yang sudah masuk bagasi pesawat.

Hingga pukul 10.00, penumpang Garuda Indonesia tujuan Denpasar, Bali, masih mengantre mengurus refund tiket mereka. Tampak beberapa petugas kepolisian berjaga mengawasi antrean penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com