Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Keluhkan Terminal Pulogadung Penuh Sesak

Kompas.com - 13/07/2015, 19:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat arus mudik Lebaran, Terminal Pulogadung, Jakarta Timur dipenuhi oleh bus. Alhasil banyak yang tak mampu tertampung di dalam. Kondisi terminal penuh sesak dengan bus. Para supir bus pun kesulitan untuk mendapat tempat di terminal.

Salah satu cara yang dilakukan sopir bus yakni dengan memutar sebanyak beberapa kali di sekitar terminal supaya dapat tempat parkir mengangkut penumpang di dalam. Namun, hal ini dikeluhkan para sopir bus di terminal tersebut.

"Parkirnya itu kurang luas, kurang gede. Saya sudah putar lima kali tapi belum dapat parkir. Kita mesti antri dulu," keluh Rohikan (34), awak bus Sinar Jaya, saat ditemui di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (13/7/2015).

Rohikan mengatakan, kondisi saat ini lebih parah dari tahun sebelumnya. Ditambah lagi jumlah penumpang yang mengalami penurunan sedangkan bus yang datang banyak. "Tahun lalu enggak begini," ujar Rohikan.

Kepala Terminal Pulogadung Simon Ginting mengakui masalah ini. Menurut Simon, daya tampung terminal ini sudah tidak memadai. Terminal Pulogadung menurutnya memiliki kapasitas tampung 80 unit bus. Namun, jumlah PO bus yang terdapat di terminal itu saja sudah melebihi kapasitas.

"Di sini ada 117 PO bus. Kalau dikali lima saja sudah berapa. Tadi saja bus terpaksa mutar 3-5 kali biar dapat parkir. Solusinya terpaksa disuruh mutar dulu biar enggak terjadi penumpukan," ujar Simon.

Padatnya bus yang masuk, lanjut dia, telah terjadi sejak H-7 Lebaran kemarin. Ia memprediksi ini akan terjadi hingga H-2 Lebaran nanti. Penumpukan bus menurutnya diakibatkan kedatangan bus yang lebih cepat setelah adanya Tol Cipali.

"Sekarang ini perputaran kendaraan lebih cepat karena kan sudah ada Tol Cipali. Tapi penumpangnya belum datang," ujar Simon.

Tahun ini, lanjut Simon, jumlah penumpang bus mengalami penurunan. Dia memperkirakan hal ini akibat adanya mudik gratis. Di hari yang sama mudik Lebaran tahun lalu, jumlah pemudik lebih banyak dibanding tahun ini.

"Jumlah tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Sore ini kemungkinan baru ada peningkatan penumpang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com