"Kalau memang untuk gerbong barang boleh karena tidak terlalu kompleks. Atau juga untuk wagon, kereta penumpang yang ditarik lokomotif boleh. Tapi, kalau yang model KRL, KRD, dan lain sebagainya itu sebaiknya tidak usah, apalagi bikin trem," kata Jonan kepada Kompas.com, di kantor Kementerian Perhubungan, Senin (20/7/2015).
Menurut mantan Dirut PT KAI ini, tidak adanya unsur aspek keselamatan inilah yang membuat kereta-kereta PT INKA tidak pernah lagi digunakan untuk layanan KRL Commuter Line. "Bermasalah pada unsur safety. Misalnya, pintu harus dibuka kiri, begitu tombol yang digunakan untuk buka kiri yang kebuka malah pintu kanan," ujar dia.
Jonan mengatakan, apabila kereta buatan PT INKA dipaksakan tetap beroperasi, maka pihak yang dirugikan adalah masyarakat pengguna dan operator penggunanya. "Kalau kualitasnya tidak sempurna, di samping membahayakan, kalau nanti sering mogok, yang diprotes pasti operatornya. Produksi mereka belum sebagus seperti yang diharapkan masyarakat," ucap dia.
Sebagai informasi, kereta buatan PT INKA yang tadinya digunakan dalam layanan KRL Commuter Line adalah kereta listrik tipe i9000. Saat ini kereta-kereta jenis tersebut banyak yang menganggur di depo Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.