Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik Ikut Antre bersama PNS DKI Bermaafan dengan Ahok

Kompas.com - 22/07/2015, 08:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Balai Kota DKI Jakarta diramaikan dengan halalbihalal hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah. Para PNS DKI antre bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Di antara mereka, terdapat beberapa anggota DPRD DKI.

Terlihat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, mantan Ketua Panitia Hak Angket DPRD DKI Jakarta Muhammad "Ongen" Sangaji, dan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Ashraf Ali ada dalam antrean.

Awalnya, Sangaji atau yang akrab disapa Ongen terlebih dahulu mengikuti barisan dan bersalaman dengan Basuki. Ongen yang memakai setelan batik langsung bergabung dengan barisan dan bersalaman dengan PNS DKI.

Setelah halalbihalal berlangsung sekitar 30 menit, barulah Taufik datang dan bersalaman dengan Basuki. Hubungan mereka yang jarang harmonis dan selalu terlibat adu argumen tidak tampak pada pagi ini. Keduanya terlihat akrab dan saling bercanda satu sama lain.

Setelah menyalami Basuki, Taufik juga menyalami jajaran pejabat DKI. Berselang 15 menit kemudian, terlihat Ashraf ikut dalam barisan dan bermaaf-maafan dengan Basuki.

Kepada Kompas.com, Ashraf mengaku mendapat undangan langsung dari Basuki. "Ini undangannya dari Gubernur. Artinya, ini menjadi momentum baik untuk bersilaturahim dan berrmaaf-maafan," kata Ashraf, Rabu (22/7/2015). 

Pemandangan kehadiran anggota DPRD DKI ini baru pertama kalinya terjadi. Pada halalbihalal tahun-tahun sebelumnya, tidak pernah terlihat anggota DPRD ikut mengantre. Padahal, hubungan DKI dengan DPRD tahun ini terbilang kurang harmonis akibat ditemukannya anggaran siluman dalam RAPBD 2015.

Di sisi lain, PNS DKI terlihat mengantre panjang hingga sekitar 500 meter demi bermaaf-maafan dengan Basuki. Mereka langsung mengantre saat baru tiba di Balai Kota. 

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang BUMD Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI Riyadi. "Saya dari jam 7 antrenya," kata Riyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com