Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Balai Kota, Kapolda Metro Undang Ahok Paparkan Program di Depan Polisi

Kompas.com - 22/07/2015, 20:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian kembali datang ke Balai Kota DKI, Rabu (22/7/2015) sore. Tito mengaku hadir menemui Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk berhalalbihalal setelah Lebaran, sekaligus mengundang Basuki ke sebuah acara.

"Inti paling utama, saya undang beliau untuk hadir hari Rabu (29/7/2015). Kalau (mengundang) melalui surat kan kurang pas. Jadi, ketemu beliau, langsung sambil halalbihalal," ujar Tito seusai bertemu dengan Basuki di Balai Kota.

Tito mengatakan, pada acara tersebut, dia akan mengumpulkan semua perwira di Polda Metro Jaya dari tingkat menengah sampai tinggi. Mereka semua dikumpulkan untuk mendengar paparan Basuki mengenai kebijakan-kebijakannya di DKI Jakarta.

Tito mengatakan, salah satu tugas polisi adalah mendukung program pemerintah daerah setempat. Paparan Basuki dalam acara tersebut diharapkan mampu membuat para polisi memahami tugas mereka.

"Ini supaya kami juga bisa tindak lanjuti di lapangan setelah itu sehingga semua perwira paham juga," ujar Tito.

Dalam pertemuan kali ini, Tito mengaku sekaligus melaporkan situasi DKI Jakarta selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Tito bersyukur, kondisi di Jakarta selama waktu tersebut termasuk aman dan kondusif.

"Sekaligus ya melaporkan kepada beliau situasi keamanan, Ramadhan aman, Lebaran juga aman," ujarnya.

Tito memang sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke Balai Kota. Kebanyakan, kunjungannya ke Balai Kota dan bertemu Basuki adalah untuk memberi tahu situasi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com