Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kasus Tawuran Tertinggi Kini di Jakarta Timur

Kompas.com - 27/07/2015, 15:52 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ada 63 kejadian tawuran terjadi di DKI Jakarta sejak awal Januari 2015. Sebanyak 26 kasus dari jumlah tersebut terjadi di Jakarta Timur yang membuat daerah itu menjadi wilayah dengan jumlah kejadian tawuran tertinggi.

"Memang ada pergeseran. Sebelumnya, yang dominan ada di Jakarta Pusat, tetapi tahun ini dominannya justru di Jakarta Timur," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol Martuani Sormin di Balai Kota DKI, Senin (27/7/2015).

Berdasarkan data milik Polda Metro Jaya, sebanyak 26 kasus tawuran terjadi di Jakarta Timur, 8 kasus di Jakarta Pusat, 13 kasus di Jakarta Selatan, 2 kasus di Jakarta Utara, dan 8 kasus di Jakarta Barat.

Dia pun mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat yang telah menurunkan angka tawuran. Untuk kejadian tawuran di Jakarta Timur, Martuani mengatakan, tawuran di wilayah itu sering kali merupakan tawuran remaja.

Sering kali, pemicu tawuran-tawuran tersebut merupakan masalah sepele, misalnya saling ejek antar-kelompok remaja tertentu.

Akibat hal kecil itu, tawuran bisa pecah dan tidak jarang masing-masing menggunakan senjata-senjata tajam untuk melukai lawan.

Martuani mengatakan, aksi tawuran sering kali berbanding lurus dengan aksi kriminal lain, seperti perampokan oleh remaja. Alasan para remaja ini melakukan aksi kriminal, kata Martuani, terhitung sederhana, misalnya ingin memiliki handphone terbaru.

"Alasan mereka merampok sederhana, cuma karena mau punya handphone Android saja," ujar Martuani.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah setempat harus bergotong royong menekan angka kriminalitas remaja dari perampokan hingga tawuran. Para orangtua pun harus melakukan pengawasan ketat terhadap anak-anak remaja mereka. Sebab, kata Martuani, pendidikan pertama selalu berasal dari rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com