Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Pulo yang Pindah ke Rusunawa Jatinegara Barat Terus Bertambah

Kompas.com - 21/08/2015, 17:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai sore ini, warga Kampung Pulo yang pindah ke Rusunawa Jatinegara Barat masih bertambah. Mereka adalah warga yang telah menerima nomor undian dan bisa segera mengurus administrasi agar bisa segera masuk rusun.

"Untuk beberapa warga yang belum dapat rusun, mereka membawa KTP dan KK, lalu kami verifikasi dengan data yang kami punya," ujar Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu di Rusunawa Jatinegara Barat, Jumat (21/8/2015).

Setelah melakukan proses verifikasi, pihak kelurahan akan merekomendasikan kepada Dinas Perumahan DKI. (Baca: Warga Kampung Pulo: Bawaannya Sudah Takut Saja Tinggal di Rusun)

Semua itu dilakukan di satu ruangan khusus di Rusunawa Jatinegara Barat. Setelah itu, mereka akan mendapat nomor menara yang akan mereka huni.

Bambang mengatakan, setelah itu, para calon penghuni akan didata kembali oleh petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang juga ada di ruangan itu.

Tujuannya adalah untuk mendata domisili baru mereka. "Setelah itu, baru mereka akan mendapatkan kunci," ujar Bambang.

Di lobi Rusunawa Jatinegara Barat, memang banyak barang yang masih diletakkan begitu saja di lobi. (Baca: "Tinggal di Rusun Kita Enggak Bisa Bikin Warung Lagi")

Pemilik barang tersebut sedang mengurus administrasi mereka dengan pengurus rusun. Jika sudah selesai, mereka bisa langsung membawa barang-barang mereka ke rusun yang tersedia.

Bambang mengatakan, berdasarkan data yang dikumpulkan terakhir, sudah ada 324 kepala keluarga yang masuk ke Rusunawa Jatinegara Barat.

Akan tetapi, jumlah tersebut dipastikan sudah bertambah dan akan terus bertambah. Jumlah unit rusun yang telah diundi sendiri ada 437 unit. Sementara itu, kapasitas rusun yang memiliki dua menara dan 16 lantai ini adalah 520 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com