Untuk itu, Pemprov DKI mendukung pengusutan dugaan kartel sapi. "Karena kami ini orang yang kena dampak karena kasus kemarin, kelangkaan daging dan harga yang melonjak tinggi. Masyarakat Jakarta yang terkena dampak luas," kata Darjamuni di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8/2015).
Saat ini, kata Darjamuni, harga daging sapi di Jakarta masih tergolong tinggi, yakni mencapai Rp 135.000 per kilogram. "Menurut pantauan kami masih Rp 120.000 sampai per kilogram sampai Rp 135.000 per kilogran. Ini masih cukup tinggi. Kalau bisa ini dibawa Rp 100.000 per kilogram," jelas Darjamuni.
Kenaikan harga daging sapi menjelang Idul Adha dan Idul Fitri dianggap wajar. Namun, kenaikan pada periode setelah hari besar tersebut, dianggap tak masuk akal. "Tapi ini sudah tidal wajar. Saat ini tinggi. Seharusnya setelah Idul Fitri tidak naik. Ini pasti ada sesuatu," kata Darjamuni.
Sebelumnya, kepolisian memeriksa intensif tiga saksi dari tempat penggemukan sapi milik PT WMP di Cileungsi, Jawa Barat. Ketiganya yakni Direktur Utama PT WMP, S; akuntan PT WMP, S; karyawan PT WMP, Y.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus melakukan sidak ke tempat penggemukan sapi milik importir, PT WMP pada Kamis (13/8/2015) kemarin. Di tempat penggemukan sapi tersebut diketahui ada 2.500 ekor yang belum didistribusikan.
Polisi menduga ada pelanggaran yang dilakukan oleh PT WMP. Namun, apakah tindakan PT WMP merupakan penimbunan, saat ini polisi masih menyelidiki dugaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.