Sindikat ini bekerja sama dengan jaringan Nigeria. Aksi kedua sindikat ini tergolong cukup licin, yakni dengan cara memecah penyelundupkan menjadi paket-paket kecil dan disimpan dalam berbagi jenis barang.
"Sehingga mereka tidak lagi selundupkan dalam waktu yang besar dan bersamaan tapi dipecah kecil-kecil. Ini gabungan sindikat China dan Nigeria dan ini pun ada hubungannya dengan sindikat Wong Chi Ping," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Dedi Fauzi El Hakim di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur. Jumat (28/8/2015).
Menurut Dedi, dua sindikat menyelundupkan sabu dalam alat pijat, mesin motor, genset, cartridge, sampai dengan dinding tas wanita. Namun, kedok jaringan tersebut dapat terungkap dan menangkap 23 tersangka. Lima di antaranya warga negara Nigeria.
Untuk pengungkapan kasus ini, BNN bekerja sama dengan Bea Cukai, Imigrasi, sampai dengan Komisi Penanganan Narkotika Nasional Tiongkok (NNCC). Sayangnya, bos besar penyelundup sekuintal sabu ke tanah air ini masih bebas berkeliaran.
"Big boss-nya ada di Nigeria," kata Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi.
Sabu sebanyak ini adalah hasil total operasi dalam tempo enam bulan. BNN menyatakan, jaringan sabu internasional asal Nigeria menjadi pengendali utama peredaran sabu di tanah air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.