Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jika Target Parkir Rp 1,8 Triliun Tercapai, Gaji Juru Parkir Naik 2 Kali UMP

Kompas.com - 01/09/2015, 11:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah mempersiapkan revisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah yang di dalamnya terdapat pasal yang mengatur parkir on the street.

Dalam revisi aturan tersebut, juga diatur peningkatan tarif juru parkir on street hingga dua kali nilai upah minimum provinsi (UMP) 2015. 

"Kalau target pendapatan parkir on street sebanyak Rp 1,8 triliun selama setahun sudah tercapai, (gaji juru parkir) bisa dua kali nilai UMP supaya mereka cukup penghasilannya," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (1/9/2015).

Basuki mengatakan, dengan revisi aturan itu, semua ruas jalan akan dilengkapi fasilitas terminal parkir elektronik (TPE). Pemerintah Provinsi DKI pun, kata dia, dapat sewaktu-waktu meningkatkan tarifnya.

Basuki menjelaskan, konsep pemasangan TPE adalah untuk mengendalikan jumlah kendaraan, bukan untuk meningkatkan pendapatan parkir.

"Jadi, intinya kami ingin maksa orang-orang jangan masuk ke situ. Kalau kamu parkir mahal satu jam, mau parkir di sana enggak? Enggak mau kan, kamu pasti parkir di pinggiran jalan yang tarifnya lebih murah. Nah, di tempat yang lebih murah itulah kami kasih bus tingkat gratis," kata Basuki.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, poin-poin yang direvisi berkaitan dengan hal-hal yang dinilai sudah tidak relevan, misalnya ruas jalan yang tiap tahun ke tahun mengalami perubahan.

Ada jalan yang mengalami penyempitan dan ada pula jalan yang mengalami pelebaran. Hal itu membuat aturan parkir sdah tak relevan dan harus diganti untuk mencegahnya menjadi biang kemacetan.

"Seperti di ruas Jalan Jatinegara, lokasi itu sudah tidak relevan untuk dijadikan lokasi parkir permanen, apalagi ruas jalan mengalami penyempitan dan ada penambahan jalur transjakarta. Sementara itu, di ruas Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, justru ke depan pemerintah akan memperbolehkan penggunaan bahu jalan untuk lokasi parkir karena jalan telah mengalami pelebaran," kata Andri.

Selain itu, ada pula soal revisi gaji bagi juru parkir. Saat ini, lanjut dia, juru parkir hanya menerima gaji senilai UMP. Lebih lanjut, sistem parkir akan masuk dalam aplikasi online yang terintegrasi Jakarta Smart City. Aplikasi ini akan efektif tahun depan setelah semua TPE berdiri.

TPE akan dibangun di seluruh wilayah di Jakarta, jumlahnya di 400 titik. Sementara itu, tahun ini baru akan diefektifkan 19 titik parkir yang sudah masuk dalam proses lelang. Semua TPE nanti akan dipasang kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com