Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Lantik Camat Pulogadung Jadi Wakil Kepala Dishubtrans

Kompas.com - 04/09/2015, 17:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempromosikan Teguh Hendrawan yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Pulogadung menjadi Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Wakadishubtrans) DKI Jakarta.

Jabatan itu sebelumnya dipegang oleh Pargaulan Butar-Butar. Hal ini merupakan gebrakan Basuki setelah menjadikan mantan Camat Jatinegara Andri Yansyah sebagai Kepala Dishubtrans DKI Jakarta. 

"Saya kan bilang yang paling tahu wilayah itu adalah lurah dan camat. Nah kami sudah tes kemarin camat (jadi Kadishubtrans), begitu kami tes Andry jalan tuh," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (4/9/2015). 

Menurut Basuki, Andry mampu menaklukkan diri kepada kepolisian. Sebab, Basuki menginginkan polisi lalu lintas yang mengatur lalu lintas di ruas jalan ibu kota. Sehingga ada satu komando antara Polantas dengan Dishubtrans DKI.

Kepolisian, kata Basuki, paling mengerti tentang pengaturan lalu lintas. Sehingga yang dibutuhkan kepolisian hanyalah tambahan pasukan, peralatan, serta kendaraan.

"Kalau kamu terlalu ngerti Dishubtrans, kamu jadi sombong. Kalo (Dishubtrans) dulu tuh ngotot semuanya mau bikin sendiri. Halte mau bikin sendiri, shelter mau bikin sendiri, bus trayek mau mengatur sendiri," kata Basuki. 

Seharusnya, lanjut dia, permasalahan kamera pengawas atau CCTV diserahkan tanggung jawabnya ke Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI.

Kemudian pengadaan bus diserahkan PT Transjakarta dan lelang halte dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI.

"Sekarang saya juga enggak pernah sekolah sosial politik, tidak pernah masuk KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) tapi bisa jadi Bupati Belitung Timur dan anggota DPR. Yang penting tuh niatnya, apa susahnya jadi pejabat di Indonesia? Yang penting jangan nyolong, jangan suap yang bengkokkan keadilan, dan kamu ikuti aturan, apa yang susah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com