Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Kapuk Muara, Sekitar 500 Rumah Semipermanen Hangus

Kompas.com - 09/09/2015, 21:01 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih dari 1.200 jiwa dari 400 kepala keluarga (KK) di RW 03 dan 04 Jalan Kapuk Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang melanda 500 bangunan semipermanen liar, Rabu (9/9/2015). Kebakaran tersebut diduga berasal dari salah satu kompor milik warga.

"Ada 500-an rumah semipermanen yang terbakar. Semuanya ludes," ujar Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakut, Satriadi Gunawan, Rabu.

Menurut Satriadi, penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari salah satu kompor di rumah warga, Mulyadi (37). Hasil penelusuran petugas, api yang muncul di rumah Mulyadi diduga akibat kompor yang digunakan memasak, tetapi ditinggal pergi. "Api diduga berasal dari kompor yang dibiarkan menyala dari rumah warga," kata Satriadi.

Tak hanya rumah, beberapa bangunan fasilitas umum, seperti masjid dan mushala, juga ikut terbakar. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya rumah yang berdiri di atas lahan sekitar satu hektar tersebut.

"Sejauh ini, belum ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Untuk sementara, korban kebakaran akan diungsikan ke tenda darurat," ujar Satriadi.

Sementara itu, Lurah Kapuk Muara, Ujang Tata, juga telah menyerahkan bantuan berupa bahan makanan dan sembako dari pemerintah. Rinciannya, 500 kilogram beras, 2 jeriken minyak, 3 dus kecap, 15 dus air mineral, 50 dus paket lauk-pauk, 30 dus bubur sereal, 11 dus biskuit, 15 dus kid warm, serta 20 matras dan peralatan rumah tangga lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com