Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Peragakan 24 Adegan Pembunuhan Yuwai Noni di Tangerang

Kompas.com - 16/09/2015, 13:54 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemilik rumah kos di Kelapa Dua, Tangerang Yuwai Noni, tewas setelah ditusuk tiga kali oleh IR (30) di rumah kosnya pada 8 Juni 2015. Perempuan paruh baya tersebut ditusuk di dua bagian tubuhnya.

Dari adegan rekonstruksi terlihat IR melakukan pembunuhan di kamar Yuwai Noni. Saat itu, IR mengambil pisau dapur yang tergeletak di meja makan dan langsung masuk untuk menusuk Yuwai Noni.

Yuwai Noni tampak sedikit mau melawan, namun IR mencekik perempuan tersebut dengan tangan kirinya. (Baca: Keluarga Yuwai Noni Rekam Adegan Selama Rekonstruksi Pembunuhan)

Pelaku menusukkan senjata tajam tepat di bagian tengah leher Yuwai Noni. Perempuan paruh baya tersebut langsung tewas di tempat. IR yang takut langsung mengambil sejumlah harta benda milik Yuwai Noni.

Perwira II Unit II Subdit Jatanras Ajun Komisaris Rovan Richard mengatakan rekonstruksi pembunuhan tersebut untuk melengkapi berkas. Sehingga perlu dilakukan reka ulamg agar mengetahui kronologi pembunuhan sebenarnya. "Ada 24 adegan dan semua berjalan lancar," kata Rovan di Tangerang, Rabu (16/9/2015).

Seperti diberitakan, IR (30) nekat membunuh Yuwai Noni, pemilik rumah kos di Tangerang, karena kesal utang batu cincin suami Yuwai, MR, tak kunjung dibayar. Utang tersebut mencapai Rp 5 juta. Pembunuhan itu terjadi pada 8 Juni 2015. (Baca: Gara-gara Batu Cincin, Ibu Kos Tewas Ditikam Pisau Dapur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com