Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anggota Tim Sukses Tuding Airin Selewengkan Anggaran Rumah Dinas

Kompas.com - 17/09/2015, 14:34 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Kubu calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut tiga, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, merasa difitnah oleh pemilik akun Facebook bernama Cak Hamied.

Pemilik akun tersebut, Abdul Hamied, memuat artikel tentang anggaran sewa rumah dinas Wali Kota Tangerang Selatan yang diduga masuk kantong pribadi Airin karena menggunakan rumah pribadinya sebagai rumah dinas wali kota.

"Betul, saya yang tulis begitu. Saya bisa tahu karena dulu saya ikut gabung di tim sukses Airin-Benyamin. Cuma sudah empat tahun lebih saya enggak ikut-ikut kegiatan mereka lagi," kata Hamied yang dihubungi via telepon oleh Kompas.com, Kamis (17/9/2015) pagi.

Di dalam postingan-nya, Hamied menulis alasannya berhenti mendukung Airin dan Benyamin. Dia memutuskan itu saat mengetahui soal rumah pribadi Airin yang dijadikan rumah dinas. Rumah tersebut berlokasi di Alam Sutera, Tangerang.

Menurut Hamied, Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum memiliki rumah dinas untuk wali kota dan wakil wali kota sehingga dalam APBD dialokasikan anggaran setiap tahunnya untuk sewa rumah dinas.

Hamied menyebutkan, dengan digunakannya rumah pribadi Airin di Alam Sutera sebagai rumah dinas, uang sewa rumah dinas otomatis masuk ke kas pribadi Airin, selaku pemilik rumah tersebut.

Hamied melihat, di dalam peraturan, tidak ada larangan rumah pribadi dijadikan sebagai rumah dinas. Namun, Hamied menganggap hal tersebut tidak etis dilakukan oleh Airin sebagai wali kota.

"Kalau mau, kan sebenarnya bisa sewa rumah lain. Wakil Wali Kota saja sewa rumah lain, jadi jelas uangnya dipakai untuk apa," ujar Hamied.

Dia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari salah satu orang dekat Airin yang lain. Namun, Hamied enggan menyebutkan siapa orang tersebut. "Yang pasti, dia masih orang Pemerintah Kota Tangsel," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, tim kuasa hukum calon wali kota nomor urut tiga, Airin-Benyamin, melaporkan kubu mereka yang dinilai mendapat black campaign ke Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan, Rabu (16/9/2015).

Dalam laporannya, terdapat dua poin dugaan black campaign yang diarahkan kepada pasangan petahana itu, salah satunya fanpage dengan nama Airin Rachmi Diany di jejaring sosial Facebook yang dibajak. (Baca: "Fanpage" Jadi "Airin Cukup Sekali Saja", Tim Airin-Benyamin Lapor ke Panwas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com