Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Fanpage" Jadi "Airin Cukup Sekali Saja", Tim Airin-Benyamin Lapor ke Panwas

Kompas.com - 16/09/2015, 18:04 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Tim kuasa hukum calon wali kota nomor urut tiga, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, melaporkan adanya dugaan kampanye hitam ke Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan, Rabu (16/9/2015).

Dalam laporannya, terdapat dua poin dugaan kampanye hitam yang diarahkan kepada pasangan petahana itu. Salah satunya ialah fanpage dengan nama Airin Rachmi Diany di jejaring sosial Facebook yang dibajak.

"Poin pertama, dugaan black campaign terhadap pasangan nomor urut tiga dengan mengganti nama fanpage Facebook Airin Rachmi Diany jadi 'Airin Cukup Sekali Saja, Stop Jangan Airin Lagi, dan Save Tangsel'," kata kuasa hukum Airin-Benyamin, Ferry Renaldy, melalui keterangannya pada Rabu sore. (Baca: Soal Politik Uang Airin, Panwas Tangsel Minta Warga Lapor ke Polisi jika Cukup Bukti)

Selain soal fanpage di Facebook yang dibajak, tim kuasa hukum juga melaporkan pemilik akun Facebook bernama Cak Hamied yang diduga memuat tulisan yang bertujuan memfitnah dan mencemarkan nama baik Airin dan Benyamin.

Tulisan tersebut dimuat pada 12 September 2015 pukul 18.23 WIB. Menurut Ferry, pihaknya akan melanjutkan laporan tersebut ke Polres Tangerang Selatan atas tuduhan pelanggaran dan pencemaran nama baik yang diatur dalam Undang-Undang ITE. Namun, Ferry belum memastikan kapan hal tersebut akan dilakukan.

Secara terpisah, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan Muhammad Taufiq MZ mengaku telah menerima laporan tersebut dan akan ditindaklanjuti berdasarkan aturan yang berlaku.

Untuk laporan, masa untuk ditindaklanjuti maksimal tiga hari setelah pelapor mengajukan laporannya. (Baca: Pakai Kaus Bergambar Airin, Ketua DPRD Tangsel Langgar Kode Etik)

"Laporan dari kubu pasangan nomor tiga telah kami terima, akan kami proses dengan memeriksa secara mendalam dan memanggil saksi-saksi terkait," ujar Taufiq saat dihubungi Kompas.com.

Akun bernama Cak Hamied dalam tulisannya di Facebook menyinggung tentang rumah Airin yang berada di Alam Sutera diubah statusnya menjadi rumah dinas Wali Kota Tangerang Selatan.

Akun Cak Hamied menyebut Airin serakah karena sebagai Wali Kota, Airin tidak etis menjadikan rumahnya sebagai rumah dinas sehingga setiap tahun, Airin mendapat Rp 250 juta dari APBD Tangerang Selatan yang dialokasikan untuk menyewa rumah dinas.

Cak Hamied sendiri mengaku sebagai anggota tim sukses Airin-Benyamin dan Atut-Rano dalam Pilgub Banten yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com